Rabu 04 Aug 2021 07:46 WIB

Wasit Anthony Taylor Kenang Momen Mengerikan Eriksen

Taylor yang tak jauh dari lokasi Eriksen terkapar dengan cepat menghentikan laga.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Paramedis menggunakan tandu untuk mengeluarkan Christian Eriksen dari lapangan setelah ia pingsan saat pertandingan Grup B Euro 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen, Denmark, Sabtu, 12 Juni 2021..
Foto: Wolfgang Rattay/Pool via AP
Paramedis menggunakan tandu untuk mengeluarkan Christian Eriksen dari lapangan setelah ia pingsan saat pertandingan Grup B Euro 2020 antara Denmark dan Finlandia di Stadion Parken di Kopenhagen, Denmark, Sabtu, 12 Juni 2021..

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Wasit Anthony Taylor mengaku langsung mengetahui bahwa gelandang tengah timnas Denmark, Christian Eriksen, berada dalam kondisi serius saat roboh dari atas lapangan hijau pada pertandingan pembuka Euro 2020, bulan lalu. Denmark menghadapi Finlandia di ajang Euro 2020 tersebut.

"Saya benar-benar melihat langsung ke arahnya ketika dia jatuh, dan langsung mengetahui ada yang tidak beres ketika dirinya roboh di atas lapangan. Itu yang paling mengkhawatirkan saya," kata Anthony Taylor dikutip BBC Sports, Rabu (4/8).

Baca Juga

Pertandingan Grup B Euro 2020 antara Denmark kontra Finlandia sempat ditunda lantaran insiden Eriksen yang terkapar di atas lapangan pada pengujung babak pertama.

Eriksen yang terkapar di pinggir lapangan hampir saja kehilangan nyawanya jika saja tak mendapatkan respons yang cepat dari wasit, rekan setim, dan juga tenaga medis.

Tentu, semua itu dapat terjadi berkat keputusan cepat yang diambil oleh wasit Anthony Taylor. Taylor yang posisinya tak berada jauh dari lokasi Eriksen terkapar dengan cepat menghentikan laga dan memanggil tenaga medis.

Dirinya menambahkan, apabila prioritas utamanya saat melihat Eirksen terjatuh adalah menyelamatkan dan memanggil pihak medis untuk masuk ke atas lapangan demi memberikan pertolongan pertama untuk pemain milik Inter Milan tersebut.

"Saya langsung memanggil tim medis untuk segera masuk. Tapi, pahlawan sebenarnya pada malam itu adalah kapten Denmark (Simon Kjaer), dan tentunya petugas medis yang melakukan CPR dan defibrilasi awal," sambung Anthony Taylor.

Lebih lanjut, Taylor menjelaskan bagaimana fokus dirinya saat itu adalah memastikan Eriksen mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Di sisi lain, Taylor menekankan pentingnya defibrillator di dalam alat tenaga medis. "Ya. Tidak peduli seberapa bugar, atau muda, atau tua, serangan jantung mendadak dapat terjadi pada siapa saja kapan saja."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement