Rabu 04 Aug 2021 11:11 WIB

Diduga Lecehkan 11 Wanita, Gubernur New York Diminta Mundur

Presiden AS Joe Biden meminta Gubernur New York segera mengundurkan diri

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Gubernur New York Andrew Cuomo
Foto: AP
Gubernur New York Andrew Cuomo

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Gubernur New York Andrew Cuomo diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 11 perempuan. Jaksa Agung New York, Letitia James pada Selasa (3/8), mendorong jaksa setempat untuk meluncurkan penyelidikan kriminal dan menyerukan agar Cuomo mengundurkan diri atau dimakzulkan.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan selama lima bulan, menemukan tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Cuomo di kantornya. Kantor Cuomo secara ilegal membalas tuduhan terhadap korban pertama yang mengungkap pelecehan tersebut ke publik.

Baca Juga

Cuomo menjelaskan bahwa, dia tidak berencana untuk mundur dari jabatannya. Dia menyangkal semua tuduhan pelecehan seksual yang dijatuhkan kepadanya. 

"Faktanya jauh berbeda dari apa yang telah digambarkan," kata Cuomo.

Cuomo yang merupakan seorang Demokrat, menyebut temuan itu tidak akurat dan tidak adil. Dia mengatakan para penuduhnya telah salah menafsirkan kata-kata, gerak tubuh, dan sikapnya. Dia bersikeras bahwa, tindakannya bertujuan untuk menyampaikan sambutan hangat kepada para wanita.

Cuomo merupakan ayah dari tiga anak perempuan yang telah dewasa. Cuomo telah bercerai dengan istrinya.

Cuomo mengatakan, dia sangat menyesal jika perilakunya disalahpahami oleh para penuduhnya. Dia juga mengatakan, tuduhan pelecehan seksual itu tidak akan menganggu pekerjaannya untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya ingin Anda tahu langsung dari saya bahwa saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas atau melakukan rayuan seksual yang tidak pantas," kata Cuomo dalam sebuah pernyataan.

"Saya berusia 63 tahun. Saya telah menjalani seluruh kehidupan dewasa saya. Saya tidak pernah melakukannya," kata Cuomo menambahkan.

Tuduhan pelecehan seksual tersebut dirinci dalam laporan setebal 168 halaman. Tuduhan itu dapat memberikan pukulan telak bagi Cuomo dan menghambat pemerintahannya.

"Apa yang terungkap dari penyelidikan ini adalah pola perilaku yang mengganggu oleh gubernur negara bagian New York. Sebelas wanita ini berada di lingkungan kerja yang tidak bersahabat dan beracun," ujar James.

Ketua Majelis New York yang dikuasai Demokrat mengatakan, penyelidikan pemakzulan akan selesai secepatnya, setelah menerima bukti dari penyelidikan James. Penyelidikan sipil menemukan tindakan Cuomo dan penasihat seniornya melanggar beberapa undang-undang negara bagian dan federal. Tetapi jaksa agung tidak mengajukan tuntutan pidana.

Setelah laporan itu diterbitkan, jaksa wilayah Albany County, David Soares, mengumumkan bahwa kantornya telah membuka penyelidikan untuk melihat apakah ada tindakan yang naik ke tingkat kejahatan. Soares juga meminta bukti dari penyelidikan dan mendorong setiap korban untuk melapor. Albany County adalah rumah bagi kota Albany, dan merupakan ibu kota negara bagian New York.

James mengatakan, penyelidik berbicara kepada 179 orang. Penyelidikan mengungkapkan ada iklim ketakutan, di mana Cuomo telah melakukan pelecehan seksual. Sebagian besar pelecehan seksual menimpa perempuan muda.

Anne Clark, salah satu dari dua pengacara yang menjalankan penyelidikan, mengatakan, salah satu perempuan yang menjadi korban Cuomo adalah seorang polisi negara bagian.  Cuomo berdiri di belakang perempuan itu di dalam lift. Cuomo kemudian menggerakkan jarinya dari leher wanita itu hingga ke tulang punggungnya, sambil berkata, "'Hei kamu". Menurut Clark, polisi perempuan itu mengatakan, Cuomo secara tidak sopan telah menyentuh area privatnya.

Jaksa Agung James menunjuk dua pengacara veteran untuk menjalankan penyelidikan terhadap kasus pelecehan seksual Cuomo. James menunjuk Joon Kim, yang merupakan mantan jaksa federal dan penjabat pengacara AS di Manhattan, dan Clark, seorang pengacara ketenagakerjaan dengan pengalaman dalam kasus pelecehan seksual.

Kim mengatakan tempat kerja Cuomo penuh dengan intimidasi, dan ketakutan. Apabila ada yang menentang Cuomo atau staf seniornya, maka orang yang bersangkutan akan disingkirkan.

Laporan tersebut menolak saran bahwa perilaku Cuomi merupakan cerminan yang tidak bersalah dari budaya Italia-Amerika. Penyelidik menemukan sedikit kredibilitas dalam penyangkalan dan kurangnya ingatan tentang insiden tertentu. Sementara pengacara Cuomo, Rita Glavin menuduh laporan penyelidikan James sangat bias. 

"Apa yang digambarkan oleh para saksi ini  bukan hanya perilaku kuno dan penuh kasih sayang, itu adalah pelecehan seksual," ujar laporan itu.

Presiden AS Joe Biden meminta Cuomo untuk segera mundur dari jabatannya. "Saya pikir dia harus mengundurkan diri. Saya yakin ada beberapa pelukan yang sama sekali tidak bersalah. Tapi rupanya jaksa agung memutuskan ada hal-hal yang berlainan," kata Biden. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement