REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UAE) mulai memperluas pemberian dosis penguat COVID-19 bagi semua penerima vaksin lengkap. Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional (NCEMA), Selasa (3/8).Melalui Twitter, NCEMA menyebutkan dosis penguat akan tersedia bagi orang-orang yang dianggap berisiko tinggi tiga bulan setelah dosis kedua, dan enam bulan setelah dosis pertama.
UAE telah menyetujui lima jenis vaksin COVID-19. UAE pada Juni mulai menyediakan suntikan penguat bagi mereka yang awalnya disuntik vaksin buatan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).
UAE, pusat bisnis dan pariwisata di kawasan itu, merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia. Sekitar 79 persen dari kurang lebih sembilan juta populasi telah mendapatkan dosis pertama, sementara sekitar 70 persen telah memperoleh vaksin lengkap.