REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengumumkan peluncuran 'dialog strategis' dengan Indonesia. Washington mengatakan kedua negara berkomitmen untuk bekerja sama dalam berbagai bidang termasuk mempertahankan kebebasan navigasi di Laut China Selatan (LCS).
Pada Selasa (4/8), Departemen Luar Negeri AS melaporkan, dalam pertemuan di Washington, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Blinken sepakat bekerja sama untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan perubahan iklim. Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan hubungan ekonomi.
AS melihat Indonesia sebagai perekonomian dan negara terbesar di Asia Tenggara salah satu kunci untuk mengadang pengaruh China di kawasan tersebut. Sejak 2015, AS dan Indonesia sepakat membangun 'kemitraan strategis'.
Namun, menurut Blinken baru kali ini dialog benar-benar dilakukan. Dalam konferensi pers bersama Retno, ia mengatakan Indonesia mitra demokrasi AS yang kuat.
"Kami bekerja sama di berbagai front," katanya seraya menambahkan Washington mengapresiasi vokalnya Jakarta di Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Retno mengatakan pada Blinken kuatnya kerja sama dengan Indonesia 'akan menjadi aset penting bagi meningkatnya keterlibatan AS di kawasan'. Ia menambahkan AS salah satu mitra penting ASEAN dalam mengimplementasikan rencana atau outlook Indo-Pasifik.
"Saya dan Pemerintah Indonesia berharap, hubungan bilateral dengan AS meningkat di berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga SDG (Sustainable Development Goals), dari pendidikan sampai ekonomi dan lain-lain," kata Retno.
Dalam pernyataannya Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dua menteri membahas upaya pemulihan pandmei. Blinken mencatat Washington telah mendonasikan 8 juta dosis vaksin ke Indonesia dan kedua negara juga sedang bekerja sama pada penyediaan oksigen dan terapi.
"(Retno dan Blinken) mengungkapkan pandangan yang sama mengenai keamanan maritim (dan berkomitmen untuk ) mempertahankan kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan melanjutkan kolaborasi pada keamanan siber dan pencegahan kejahatan siber," kata Departemen Luar Negeri AS.
Blinken juga memuji upaya Indonesia mendukung negosiasi perdamaian di Afghanistan dan menekankan pentingnya untuk membawa kembali Myanmar ke jalur demokrasi. "Dalam isu perubahan iklim) kedua belah pihak membahas kesempatan Indonesia untuk meningkatkan ambisi Indonesia," kata Washington tanpa menjelaskannya lebih lanjut.
Pertemuan ini digelar sebelum Blinken mengikuti pertemuan virtual menteri-menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bersengketa dengan China mengenai LCS. Beijing mengklaim perairan strategis tersebut dan membangun pasukan di sana.