Rabu 04 Aug 2021 12:47 WIB

Meroket di Tiga Besar, Demokrat Akui Ada 'Peran' Moeldoko

Elektabilitas Demokrat dalam survei ini meroket dari posisi ketujuh pada hasil Pileg.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat mengapresiasi hasil survei Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) yang menempatkan partai berlogo segitiga mercy ini di posisi ketiga dengan elektabilitas 8,9 persen. Elektabilitas Demokrat dalam survei ini meroket dari posisi ketujuh pada hasil Pileg 2019.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan, itu bukti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin teruji dan andal lantaran berhasil membawa Partai Demokrat naik peringkat dibanding hasil Pemilu 2019 lalu. Di sisi lain, Kamhar juga mengakui ada 'peran' Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Tren kenaikan antara lain karena berbagai gebrakan sejak awal kepengurusan Mas Ketum AHY yang bersamaan dengan gelombang awal pandemi Covid-19 melalui Instruksi Ketum Gerakan Nasional Partai Demokrat Perang Semesta Melawan Covid-19 yang membagikan alkes, masker, hand sanitizer, APD, dan obat-obatan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat," kata Kamhar kepada Republika.co.id, Rabu (4/8).

Selain itu, Partai Demokrat melalui Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi juga membagi-bagikan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19. Tidak hanya itu Gerakan Nasional Partai Demokrat Free Wifi dan Bantu UMKM juga memberikan bantuan kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan sekolah daring khususnya bagi anak-anak sekolah yang kurang mampu dan pemberian bantuan modal dan gerobak bagi pelaku UMKM yang paling terimbas Covid-19. 

"Tren ini juga berjalan seiring dengan sukses Partai Demokrat pada pilkada serentak 2020 yang lalu, dan semakin diperkuat lagi dengan suksesnya Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY mengatasi GPK PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) yang dipimpin KSP Moeldoko," ujarnya. 

Kamhar juga mengatakan, Partai Demokrat selalu menempatkan hasil survei sebagai pedoman dalam menyusun agenda-agenda strategis partai dan mengevaluasi kerja-kerja politik yang telah dijalankan. Menurutnya, hasil survei tersebut juga menjadi penyemangat bagi seluruh kader untuk terus berbenah dan meningkatkan kiprah nyata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat, sekaligus membangkitkan optimisme seluruh kader Partai Demokrat menuju sukses Pemilu 2024.

"Naiknya elektabilitas PD dan PKS yang berada di luar pemerintahan adalah tanda ketidakpuasan rakyat atas kerja-kerja pemerintah," ungkapnya.

Sebelumnya Indostrategic merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya Partai Demokrat merangsek masuk ke posisi tiga besar elektabilitas partai politik tertinggi. "Partai Demokrat berada di urutan ketiga yaitu di angka 8,9 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, Selasa (3/8). 

Khoirul mengatakan, lompatan elektabilitas yang dialami Partai Demokrat kemungkinan dipengaruhi oleh respons publik pascaprahara KLB Moeldoko. Naiknya elektabilitas Partai Demokrat juga disebabkan beberapa faktor lain, di antaranya simpati dan apresiasi publik terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai dapat menangani konflik dengan komunikasi politik yang baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement