Rabu 04 Aug 2021 14:25 WIB

Jadi Klaster Covid, Tim Renang Artistik Yunani Diisolasi

Sungguh menyakitkan bagi kami membayangkan perasaan para atlet

uru bicara panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Masa Takaya, dalam sebuah temu media di Tokyo pada 22 Juli 2021.
Foto: antara/reuters
uru bicara panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Masa Takaya, dalam sebuah temu media di Tokyo pada 22 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Seluruh 12 anggota tim renang artistik Yunani berada dalam isolasi setelah lima  dites positif virus corona dalam klaster pertama yang terdeteksi di Olimpiade, kata ofisial Olimpiade, Rabu (4/8).

Tim tersebut telah ditarik dari kompetisi yang tersisa dan ketujuh anggota yang sejauh ini dites negatif telah setuju untuk pindah ke fasilitas untuk "kontak erat" dengan kasus positif, kata juru bicara Tokyo 2020 Masa Takaya.

Sejauh ini tidak seorang pun dari mereka yang dinyatakan positif membutuhkan perawatan rumah sakit, tambah Takaya.

Tim tersebut tidak berpartisipasi dalam kompetisi duet, Selasa, dan sekarang sudah mengundurkan diri dari kompetisi beregu, yang akan dimulai akhir pekan ini.

"Sungguh menyakitkan bagi kami membayangkan perasaan para atlet yang telah melakukan banyak hal untuk mempersiapkan Olimpiade dan datang jauh-jauh ke Tokyo dalam situasi sulit ini," kata Takaya dalam briefing.

"Kami berdoa untuk pemulihan mereka dengan cepat," kata Takaya, menambahkan bahwa ini adalah "klaster" pertama yang ditemukan di Olimpiade.

Sejauh ini, Tokyo 2020 telah melaporkan 322 kasus positif virus di antara para "Pemangku kepentingan" termasuk atlet, ofisial, dan media. Sebagian besar kasus positif terjadi di antara penduduk Jepang yang bekerja sebagai karyawan atau kontraktor.

Ditunda selama setahun karena virus, Olimpiade diselenggarakan di bawah aturan anti-infeksi yang ketat. Tokyo sendiri berada di bawah status darurat virus dan telah mencatat rekor jumlah infeksi dalam beberapa hari terakhir.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement