Rabu 04 Aug 2021 15:14 WIB

Disalurkan, Bansos bagi Penyelenggara Transportasi Darat

Masyarakat penerima bansos meningkat dari 40 menjadi 60 persen

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada penyelenggara transportasi darat di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Rabu (4/8). Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan PT Astra International Tbk.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada penyelenggara transportasi darat di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Rabu (4/8). Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan PT Astra International Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada penyelenggara transportasi darat di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Rabu (4/8). Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan PT Astra International Tbk.

"Saya sebagai gubernur menyampaikan apresiasi kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub yang sudah membantu meringankan masyarakat, khususnya masyarakat transportasi pada saat PPKM," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. 

Emil mengatakan, masyarakat Jabar yang mendapatkan bansos dari berbagai pintu bantuan pemerintah meningkat, dari 40 persen menjadi 63 persen. Selain itu, masih ada masyarakat terdampak PPKM, tapi tidak menjadi penerima bansos pemerintah. 

“Keterdampakan ekonomi ini dari 40-an persen yang biasa menerima bansos di Jawa barat sudah naik ke 63 persen. Tapi, 63 persen ini dari penduduk Jawa barat masih belum cukup. Karena ada mereka-mereka yang terdampak PPKM ini tidak terdaftar secara formal,” paparnya.  “Itulah yang dibantu oleh semua pihak. Dan hari ini oleh Dirjen Hubdat, Astra dan Jasa Raharja, ini yang kita butuhkan,” imbuhnya. 

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Provinsi Jabar pun terus menggalang aksi solidaritas bertajuk “Gerakan Solidaritas ASN Jabar Juara” sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Per 25 Juli 2021, para ASN telah menyalurkan 7.946 paket sembako, 2.485 paket alat pelindung diri, 646 paket nasi boks, 300 paket air mineral, dan uang tunai sebesar Rp29.300.000. 

Gerakan yang diinisiasi oleh Emil tersebut dilatarbelakangi fakta banyak masyarakat yang bergantung pada penghasilan harian dan belum terjamah bantuan sosial pemerintah. 

Sementara menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setiyadi, kehadiran Kemenhub di beberapa daerah termasuk provinsi Jabar adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus mempercepat penanganan Covid-19. 

“Kepedulian kemenhub membantu Pemda provinsi termasuk juga kepada masyarakat untuk meringankan beban dan juga dalam rangka mempercepat penanganan COVID-19 yang sekarang banyak terjadi di beberapa daerah,” kata Budi. 

Budi mengatakan bantuan sembako yang diberikan khusus untuk mitra Kemenhub yang berada di wilayah Bandung, dan memang terdampak selama pandemi COVID-19. 

“Khusus di Bandung, menyerahkan kepada saya dan diberikan oleh Pak Gubernur secara simbolis terutama kepada mitra transportasi para pengemudi ojek online, kemudian para pengemudi angkutan kota dan ojek pangkalan,” katanya. 

“Mudah-mudah peran serta dari Kemenhub akan sedikit meringankan beban pemerintah daerah dan masyarakat dalam masa pandemi sekarang ini yang cukup berat terutama yang dirasakan oleh para pengemudi di transportasi darat,” imbuhnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement