Rabu 04 Aug 2021 16:04 WIB

ITAGI: Terlalu Dini Bahas Dosis Booster untuk Masyarakat

ITAGI belum rekomendasikan dosis ketiga untuk masyarakat umum.

Red: Reiny Dwinanda
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Moderna yang digunakan untuk vaksinasi dosis ketiga di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Bali, Rabu (4/8/2021). Pemberian booster atau dosis penguat ditujukan untuk memberikan perlindungan bagi para tenaga kesehatan yang langsung menangani pasien Covid-19.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Moderna yang digunakan untuk vaksinasi dosis ketiga di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Bali, Rabu (4/8/2021). Pemberian booster atau dosis penguat ditujukan untuk memberikan perlindungan bagi para tenaga kesehatan yang langsung menangani pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) belum merekomendasikan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum. Sejauh ini, dosis penguat hanya ditargetkan untuk tenaga kesehatan.

"Kami belum memberikan rekomendasi itu (dosis ketiga untuk masyarakat umum)," ujar Sekretaris Eksekutif ITAGI Julitasari Sundoro yang dikonfirmasi Antara melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Julitasari mengatakanm pembahasan terkait dosis ketiga untuk masyarakat umum masih terlalu dini untuk dilakukan saat ini. Apalagi, distribusi vaksin juga belum merata di tengah masyarakat.

"Kita tahu bahwa situasi dan kondisinya vaksin ini masih 'berebutan' di masyarakat," katanya.