REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar menyatakan pemerintah terus mendorong peningkatan kapasitas pengelolaan sampah di daerah. "Pemerintah pusat selalu berusaha mendorong, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah. Kapasitas layanan, kapasitas teknologi yang dimiliki oleh pemerintah daerah tentunya," kata Novrizal dalam diskusi Festival Peduli sampah Nasional 2021, dipantau virtual dari Jakarta pada Rabu (4/8).
Peningkatan itu dilakukan lewat berbagai upaya, regulasi yang sudah disiapkan termasuk dukungan keuangan dalam bentuk dana alokasi khusus, dana insentif daerah dan berbagai bantuan lain kepada pemerintah daerah. Dia menjelaskan pemerintah juga mendorong beberapa kebijakan pemanfaatan sampah menggunakan teknologi baru seperti Refused Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah yang menggantikan batu bara menjadi bahan bakar.
Peningkatan kapasitas itu dilakukan untuk mencapai target 100 persen sampah terkelola dengan baik dan benar pada 2025 yang diukur melalui pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen. Dalam kesempatan itu Novrizal juga menyampaikan apresiasi terhadap peran produsen dan masyarakat dalam perkembangan pengelolaan sampah di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Dia menyoroti bagaimana banyak produsen yang menyatakan komitmennya untuk ikut dalam menyelesaikan persoalan sampah di tanah air. Salah satunya dengan mendukung penarikan kembali sampah kemasan oleh produsen.
Selain itu, di tingkat masyarakat juga semakin banyak inovasi dan usaha untuk menangani sampah termasuk semakin banyaknya bank sampah, tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) serta wirausaha sosial yang bergerak di sektor pengelolaan sampah.