Pelajar di Solo Mulai Divaksin Covid-19, Dapat Bonus HP
Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar berusia 12-17 tahun di SMA Negeri 3 Solo, Rabu (4/8). | Foto: Humas Pemkot Solo
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak 500 pelajar berusia 12-17 tahun dari berbagai sekolah di Kota Solo menjalani vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 3 Solo, Rabu (4/8). Usai divaksin, ratusan pelajar dari keluarga tidak mampu tersebut menerima bantuan berupa ponsel untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Karenanya, dia berterima kasih kepada Wali Kota Solo dan sejumlah daerah yang sudah memulai melakukan program vaksinasi Covid-19 untuk pelajar berusia 12-17 tahun. Ganjar berharap agar vaksinasi bagi pelajar bisa dipercepat.
"Kami sudah bicara dengan Menteri Kesehatan, beberapa waktu lalu sudah bicara dengan Presiden, kita lakukan percepatan. Kalau vaksin sudah banyak kita akan bagi," imbuhnya.
Ganjar menambahkan, teknis vaksinasi Covid-19 untuk selanjutnya diharapkan dengan cara yang paling gampang, yakni berpusat di sekolah masing-masing. Hal itu untik mencegah terjadi kerumunan yang berpotensi menularkan Covid-19.
"Inilah yang bisa kita atur, sehingga anak-anak bisa divaksin. Kalau saya lihat antusiasme anak-anak sudah cukup bagus. Dan bagaimana kerinduan dengan sekolah bisa dibantu dengan pemberian vaksin kepada mereka," ucap dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Solo akan terus dikebut.
"Iya terus dilanjutkan, besok lanjut, teknis per masing-masing sekolah ada, per di tempat vaksinasi terpusat ada. Nanti yang mengatur Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan," ucap Gibran.
Selain itu, Pemkot menggandeng swasta untuk membantu sarana prasarana pendidikan berupa ponsel bagi siswa yang kurang mampu. "Prioritas kami untuk membantu pelajar kurang mampu dulu," ujarnya.
Gibran menambahkan, Pemkot juga berupaya mengakomodasi vaksinasi Covid-19 bagi pelajar yang berasal dari luar Solo.