REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri merespon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang memprediksi DKI Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Hal tersebut pun sudah ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Coba Siapa yang enggak garuk-garuk kepala. Apa yang harus kita lakukan? Saya sudah laporkan ke presiden," ujar Megawati dalam pembukaan Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar secara daring, Rabu (4/8).
Megawati menegaskan, saat ini Jakarta memang tengah dihadapi persoalan lingkungan. Hal serupa bahkan pernah ia sampaikan saat DKI Jakarta dipimpin oleh Sutiyoso.
"Saya ini udah ngomong dari tahun piro itu, Jakarta ini makin hari makin turun. Saya udah ngomong sampe capek, dari zaman Pak Sutiyoso kalau tidak salah," ujar Megawati.
Peringatan dari Joe Biden tersebut perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah. Pasalnya, hal tersebut menyangkut masalah lingkungan dan ancaman bencana pemanasan global akibat perubahan iklim.
"Bagus dia (Joe Biden) bisa ngomong kayak gitu, karena biasanya orang kita baru dengerin kalau orang asing ngomong. Kalau pemimpinnya sendiri ngomong di bully-bully, dibilang begini lah begitulah," ujar Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperkirakan Jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi. Hal itu disampaikan Biden dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada Selasa (27/7).
Biden meramal Jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi berdasarkan hasil penelitian terkait perubahan iklim dan pemanasan global. Menurutnya, pemanasan global mengakibatkan es mencair di kutub hingga menyebabkan permukaan air laut naik. Ia memprediksi jika permukaan air laut naik akibat mencairnya es di kutub, maka dalam waktu 10 tahun lagi, Jakarta akan tenggelam.