REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan jumlah kasus mingguan secara nasional mengalami penurunan sebesar lima persen dibandingkan pada minggu sebelumnya. Kendati demikian, masih terdapat sejumlah provinsi yang melaporkan kenaikan lebih dari 50 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
"Yaitu di Provinsi Aceh, Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo," kata Siti Nadia saat konferensi pers, Rabu (4/8).
Sementara itu, jumlah kematian pada minggu ini mengalami kenaikan sebesar 28 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Peningkatan kasus kematian ini terjadi merata di 28 provinsi di Indonesia.
Kemenkes mencatat, penambahan jumlah kematian mingguan yang lebih dari 50 persen terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
Sedangkan untuk angka positif nasional saat ini berada di angka 25,2 persen dengan tren penurunan di dua minggu terakhir. Kendati demikian, lanjutnya, angka positif saat ini masih tinggi untuk bisa mencapai target kurang dari lima persen.
Lebih lanjut, Siti Nadia juga menyebut angka testing rate nasional saat ini telah berada di angka 4,01 per 1000 penduduk per minggu. Angka ini tercatat menurun dibandingkan minggu sebelumnya yang sebesar 4.03 per 1000 penduduk.
"WHO telah mensyaratkan testing rate minimal 1/1000 penduduk per minggu sebagai indikator surveilance yang komprehensif," ujarnya.
Kementerian Kesehatan pun mencatat, masih terdapat tiga provinsi yang belum mencapai target testing, yakni Lampung, NTB, dan Maluku. "Terkait transparansi data testing, kita dapat lebih lanjut pada website vaksin.kemkes.go.id yang merupakan data yang realtime yang disampaikan sampai pada level kabupaten kota," jelasnya.