Rabu 04 Aug 2021 19:56 WIB

Megawati Ajak Elemen Bangsa Waspadai Kenaikan Air Laut

Megawati mengingatkan kenaikan air laut butuh kerjasama seluruh elemen bangsa

Acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP,
Foto: istimewa
Acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kenaikan air laut harus diamati dan diberitakan kepada seluruh wilayah Kepulauan RI. Dan ini membutuhkan koordinasi dan kerja bersama seluruh elemen bangsa, khususnya yang berada di pemerintahan. 

Hal itu diungkapkan Megawati saat menyampaikan pidatonya di acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP, dari Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, dalam keterangan persnyaRabu (4/8). 

Baca Juga

Salah satu yang dicontohkan Megawati adalah fenomena banjir rob di Semarang. Salah satu kader PDIP yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dipanggil oleh Megawati. Sebab harus ada perubahan dilakukan menyangkut hal itu, terkait dengan pelabuhan di sana, namun sulit dilaksanakan karena masalah kewenangan. 

"Kan ada istilah rob lah. Kalau udah diomongin enggak percaya juga ya saya enggak tahu ya. Tadi saya sekilas lihat Pak  Ganjar. Itu kan dari awal kamu saya jadikan, kamu sudah pernah ngomongin toh urusan pelabuhan Semarang," ujar Megawati. 

Dari layar zoom tampak Ganjar merespons dengan senyuman pembelaan Megawati atas banjir rob di Semarang itu.  Ditekankan Megawati, pentingnya koordinasi Pusat-Daerah untuk mitigasi bencana. Sebab, kepala daerah tak bisa bergerak sendiri. 

"Gimana tuh Semarang? Tetapi kan ndak bisa. Nanti kewenangan daerah, sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat," urai Presiden RI Kelima ini. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement