REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menyoroti beberapa wanita dalam Alquran. Tak hanya wanita shaleh seperti istri Nabi Ibrahim, Sarah dan Ibu Nabi Isa, Maryam, Allah juga menyebut beberapa wanita yang berkhianat.
Mereka adalah istri Nabi Nuh, istri Nabi Luth, dan istri Abu Lahab. Ketiganya adalah contoh pengkhianatan dan perbuatan jahat.
Kisah mereka bertolak belakang dengan kisah istri Firaun, Asiya, yang merupakan seorang mukmin. Di sisi lain, istri Nabi Nuh dan Nabi Luth tetap berada dalam kegelapan meskipun tinggal bersama para Nabi Allah. Mereka tidak dapat melihat cahaya iman. Mereka mengkhianati suami mereka dan mereka akan dihukum.
Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 10:
ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِيْنَ
“Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu). Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”
Sementara itu, istri Abu Lahab hanya akan menandingi suaminya yang licik. Para Muslim tahu tentang kisahnya lebih detail karena dia hidup di zaman Nabi Muhammad. Dalam Alquran, dia telah digambarkan hammalat al-hatab atau pembawa kayu berduri. Apa pun gelarnya, dia adalah salah satu orang yang paling merepotkan yang disebutkan dalam Alquran.