REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan bantuan alat dan tenaga kesehatan ke sejumlah daerah di Kalimantan. Secara total terdapat 14 tenaga kesehatan dan 190 konsentrator oksigen yang diberangkatkan menggunakan pesawat hercules dari Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Sesuai dengan Undang-Undang TNI, Covid-19 ini adalah salah satu ancaman yang bisa mengganggu stabilitas negara serta kedaulatan negara. Oleh karena itu, wajib hukumnya TNI untuk berpartisipasi di dalam penanggulangan pandemi Covid-19,” ujar Kapuskes TNI, Mayjen TNI Tugas Ratmono, dalam siaran pers, Rabu (4/8).
Pengiriman alat dan tenaga kesehatan itu dilaksanakan dalam rangka membantu pelaksanaan penanganan Covid-19 di sejumlah daerah di Kalimantan, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kota Tarakan, Kabupaten Berau. Sebanyak 14 personel tenaga kesehatan akan ditempatkan di Kota Banjarmasin dua personel, Kota Banjarbaru dua personel, Kota Tarakan lima personel, dan Kabupaten Berau lima personel.
Selain mengerahkan 14 tenaga kesehatan, TNI juga mengirimkan 190 konsetrator oksigen yang akan didistribusikan 50 konsetrator oksigen ke Kota Makassar, 25 konsentrator oksigen ke Kota Banjarmasin, 25 konsetrator oksigen ke Kota Banjarbaru, 40 konsentrator oksigen ke Kota Tarakan, dan 50 konsentrator oksigen ke Kabupaten Berau.
Pengiriman bantuan tersebut sesuai dengan perintah Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, tentang penggunaan kekuatan TNI untuk percepatan penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut juga seusai dengan pelaksanaan operasi penanganan Covid-19 dan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level IV.
Bantuan dikirim dengan menggunakan pesawat C-130 hercules TNI AU dari Skadron 32 Malang dengan pilot Mayor Pnb Fahmi Aldila Firdaus serta Co-Pilot Lettu Pnb Matehus Banu L dan Letda Pnb Satria Putradirga. Para tenaga kesehatan dan konsentrator oksigen diberangkatkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (4/8).
Adapun rute penerbangan pesawat C-130 hercules tersebut, yaitu take off dari Lanud Halim Perdanakusuma, Samarinda, Kalimantan Timur; Tarakan, Kalimantan Utara; Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ujung Pandang, Makassar; dan Malang, Jawa Timur.
Kolonel Laut (K) Tjahja Nurobbi, yang didampingi oleh Danskadik 504 Halim Perdanakusuma, Letkol Kes Seno Hadi, menyampaikan, para tenaga kesehatan kalian ini merupakan orang-orang terpilih. Sebab, tidak semua orang bisa mendapatkan penugasan tersebut. “Kalian harus bersyukur dan bangga, laksanakan koordinasi sebaik-baiknya dengan instansi terkait, baik itu dengan Kodam, Kesdam, maupun instansi lain di luar TNI, pemerintah daerah, kecamatan, kabupaten, dan lain sebagainya,” kata dia.