Rabu 04 Aug 2021 22:32 WIB

BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Mulai Turun

Awal Agustus BOR di rumah sakit kabupaten Kulon Progo mencapai 59,1 persen

Petugas gabungan menjalankan operasi penyekatan pemudik di Pos Penyekatan Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (10/5). Penyekatan di Temon untuk mengantisipasi pemudik yang masuk Yogyakarta dari arah Purworejo. Setiap mobil dengan plat luar Yogyakarta akan ditepikan dan diperiksa surat bebas Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas gabungan menjalankan operasi penyekatan pemudik di Pos Penyekatan Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (10/5). Penyekatan di Temon untuk mengantisipasi pemudik yang masuk Yogyakarta dari arah Purworejo. Setiap mobil dengan plat luar Yogyakarta akan ditepikan dan diperiksa surat bebas Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) rujukan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada awal Agustus ini mulai menurun menjadi 59,1 persen, sedangkan keterisian tempat tidur dengan antrean di Instalasi Gawat Durat menjadi 68,4 persen.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pada akhir Juli, yakni Sabtu (31/7), tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan pasien terkonfirmasi Covid-19 masih sebesar 73,3 persen, sedangkan BOR dengan antrean di Instalasi Gawat Darurat masih 93,3 persen.

"Saat ini, posisi bangsal isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kulon Progo sebanyak 114 tempat tidur yang tersebar di dua rumah sakit milik pemerintah dan tujuh rumah sakit swasta di Kulon Progo, yakni BOR bangsal rumah sakit 59,1 persen, dan BOR dengan antrean IGD 68,4 persen. Kami berupaya menambah tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi Covid-19," kata Baning.

BOR di tiap rumah sakit rujukan Covid-19 di Kulon Progo, yakni RSUD Wates sebanyak 54 tempat tidur yang terdiri dari bed critical/ICU kapasitas enam tempat tidur terisi empat tempat tidur, bednoncritical kapasitas 48 tempat tidur terisi 43 tempat tidur, dan isolasi IGD lima tempat tidur namun ada antrean enam pasien.

Selanjutnya, RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo kapasitas 30 tempat tidur yang terdiri dari bed critical/ICU 30 tempat tidur terisi 20 tempat tidur, isolasi IGD tujuh tempat tidur terisi tiga tempat tidur. Kemudian, rumah sakit swasta di Kulon Progo total 30 tempat tidur terisi 11 tempat tidur dan antrean di IGD tiga pasien.Namun demikian, Baning mengakui kasus aktif positif Covid-19 di Kulon Progo mencapai 4.985 kasus.

Selain itu, ada terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 323 orang yang melakukan isolasi di rumah sakit yang tersebar di rumah sakit di DIY dan Jawa Tengah. Hari ini ada penambahan 329 terkonfirmasi positif Covid-19, meninggal tiga orang dan selesai isolasi 254 pasien.

Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 selama pandemi sebanyak 17.837 kasus dengan rincian 323 orang isolasi di rumah sakit, 4.985 orang isolasi mandiri, 11.656 selesai isolasi, 538 sembuh dan 3355 meninggal dunia."Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, jangan sampai lengah," katanya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement