REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penggemar Inter Milan dikabarkan menggelar aksi protes di kamp pelatihan klub setelah adanya laporan penyerang Romelu Lukaku bakal dijual ke Chelsea pada jendela transfer musim panas ini. Para tifosi Inter terlihat heboh di jejaring sosial media. Bahkan beberapa pendukung datang ke markas i Nerazzurri dan melakukan protes atas bentuk penolakan terhadap rencana petinggi klub.
Salah satu fan Inter menyematkan tanda tulisan tangan ke pintu, bertuliskan 'Lukaku tidak tersentuh'. Itu mengacu pada rencana Inter yang merelakan penyerang asal Belgia merapat ke Chelsea dengan harga 130 juta euro.
"Jika kami menjual Lukaku, kami harus sepenuhnya mengubah skuad, taktik, cara kami bermain. Kami kehilangan Lukaku untuk mendatangkan siapa, Giacomo Raspadori? Jangan bercanda," kata penggemar kepada wartawan dilansir Football Italia, Kamis (5/8).
Lebih lanjut penggemar merasa kecewa dengan rencana Inter. Mereka mempertanyakan target klub ke depan setelah menjuarai gelar Liga Italia musim lalu.
"Apakah kita ingin menang atau menghabiskan 10-15 tahun lagi tanpa trofi, menonton Juventus, Milan, dan lainnya? Apa yang tersisa dari hal kemarin?" sambung pernyataan tersebut.
Presiden Steven Zhang baru saja mengatakan mereka tidak akan menjual Lukaku bahkan dengan harga 150 juta euro. Sebelumnya, Inter telah berpisah dengan pelatih Antonio Conte hanya beberapa hari setelah menjuarai gelar Serie A pertama sejak 2010.
Lukaku sendiri menjadi pemain andalan di lini gedor La Beneamata. Bersama Inter, Lukaku total mencetak 64 gol dan 16 assist dalam 95 pertandingan di semua kompetisi.
Penyerang berusia 28 tahun pernah memperkuat Chelsea pada 2011 hingga 2014. Namun kariernya bersama the Blues saat itu terbilang macet. Lukaku jarang mendapat kesempatan bermain maksimal.