Kamis 05 Aug 2021 11:25 WIB

Sydney Laporkan Hari Terburuk Selama Pandemi

Empat dari lima orang yang meninggal dunia akibat Covid di NSW belum divaksin

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana jalanan yang sepi di kawasan pusat bisnis Sydney, Australia, Selasa (29/6). Lebih dari lima juta orang di Sydney dan sekitarnya telah memberlakukan lockdown selama 14 hari untuk mengurangi penyebaran wabah virus Covid-19. EPA-EFE/MICK TSIKAS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUTPutra M. Akbar
Foto: AAP
Suasana jalanan yang sepi di kawasan pusat bisnis Sydney, Australia, Selasa (29/6). Lebih dari lima juta orang di Sydney dan sekitarnya telah memberlakukan lockdown selama 14 hari untuk mengurangi penyebaran wabah virus Covid-19. EPA-EFE/MICK TSIKAS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUTPutra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sydney melaporkan hari terburuk selama pandemi Covid-19. Kota terpadat di Australia itu melaporkan lima kasus kematian akibat virus corona dan lonjakan jumlah kasus infeksi di tengah masyarakat.

Negara Bagian New South Wales (NSW) yang menaungi Sydney mengatakan, empat dari lima orang yang meninggal dunia belum divaksin. Sementara, satu orang baru menerima satu dosis vaksin.

Baca Juga

Kepala Kesehatan NSW  Kerry Chant meminta masyarakat segera divaksin. "Mohon ini waktunya mempertimbangkan masak-masak menerima vaksin dan untuk warga lanjut usia yang belum divaksin, sekali lagi, saya mewajibkan Anda sekalian membuat jadwal," kata Chant di hadapan wartawan di Sydney, Ibukota Negara Bagian NSW, Selasa (5/8).

Pihak berwenang juga mengumumkan karantina wilayah di kota sebelah utara Sydney, kota terbesar kedua di NSW, Newcastle. Kebijakan ini diterapkan setelah muncul laporan kasus infeksi dan ditemukan virus di saluran pembungan di kota itu.

Pihak berwenang kesehatan mengatakan Sydney melaporkan 259 kasus infeksi dari 262 kasus di NSW.  Angka itu melewati rekor kasus infeksi harian kota itu sebelumnya yang sebanyak 239 kasus pada Ahad (1/8) lalu.

NSW sudah mendeteksi 4.300 kasus lebih sejak kasus pertama virus korona varian Delta tujuh pekan yang lalu. Varian tersebut terdeteksi pada sopir limosin yang belum divaksin membawa awak pesawat maskapai asing.

Australia dianggap berhasil menekan angka kasus positif dibandingkan negara-negara maju lain. Sejak awal pandemi, Negeri Kanguru hanya mengonfirmasi sekitar 35.200 kasus infeksi dan 932 kasus kematian.

Namun angka vaksinasi mereka cukup tertinggal dibandingkan negara maju. Baru 20 persen dari total populasi yang sudah menerima dua dosis vaksin virus Corona.

Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian menargetkan menyuntikan 6 juta dosis vaksin pada akhir bulan ini. Angka mencakup setengah orang dewasa di negara bagian tersebut. Sejauh ini NSW sudah menyuntikan empat juta dosis vaksin.

Namun daftar tempat yang sempat dikunjungi orang yang terinfeksi virus korona terus bertambah. Tren beberapa hari terakhir menunjukkan seperlima kasus yang dilaporkan sempat aktif di masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement