Kamis 05 Aug 2021 13:20 WIB

Warga Isolasi Mandiri di Rusun Pasar Rumput Menurun

Secara kumulatif, jumlah pasien isoman di Rusun Pasar Rumput sebanyak 722 pasien.

Petugas berjalan di depan ambulans di Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta, Ahad (18/7/2021). Pemerintah mulai mengoperasikan tower satu dengan kapasitas 553 kamar yang mampu merawat 1.659 pasien terpapar COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Petugas berjalan di depan ambulans di Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta, Ahad (18/7/2021). Pemerintah mulai mengoperasikan tower satu dengan kapasitas 553 kamar yang mampu merawat 1.659 pasien terpapar COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Operasional 1 Isolasi Terpadu Rumah Susun Pasar Rumput Letnan Satu dr Dicky Budi Nur Cahya menyebutkan secara umum jumlah pasien Covid-19 yang isolasi mandiri mengalami penurunan.

Meskipun terjadi penambahan sebanyak 26 orang, namun Dicky menuturkan jumlah masyarakat yang isolasi secara keseluruhan menurun pada beberapa hari terakhir ini.

“Iya, bertambah 26 orang. Sebelumnya 453 pasien, tetapi pekan-pekan terakhir secara umum ada penurunan masyarakat yang isolasi di sini,” kata Dicky Budi Nur Cahya.

Hingga hari ini terdapat 479 pasien yang terdiri dari 219 laki-laki dan 260 perempuan masih menjalani perawatan intensif dari tim dokter di tempat isolasi terpadu itu.

Sementara itu, secara kumulatif angka pasien yang isolasi mandiri (isoman) di Rusun Pasar Rumput sejak beroperasi pada 18 Juli hingga 4 Agustus 2021, sebanyak 722 pasien.

Menurut Dicky, pihaknya baru menggunakan satu dari tiga menara (tower), dengan menyediakan 1.659 tempat tidur untuk merawat pasien isolasi mandiri.

Dia menambahkan, Rusun Pasar Rumput hanya sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan Helmi mengatakan Rusun Pasar Rumput menjadi satu-satunya tempat isolasi terpusat (isoter) yang masih digunakan di wilayahnya seiring dengan penurunan jumlah kasus aktif Covid-19.

“Saat ini ke Rusun Pasar Rumput. LPMP dan graha wisata Ragunan sementara diistirahatkan. Bukannya sisa, tetapi yang digunakan,” ujar Helmi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement