REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat (Jabar) memberi bantuan pakan untuk satwa herbivora di Kebun Binatang Kota Bandung. Saat ini, Kebun Binatang Bandung (KBB) tersebut tutup sejak penerapan PPKM sehingga tak mendapatkan penghasilan.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan, bantuan pakan adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada satwa di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, di belakang satwa–satwa ini ada tenaga kerja yang mengandalkan pendapatannya dari bekerja di objek wisata ini.
“Bantuan yang kita berikan berupa wortel 60 kilogram (kg), waluh 350 kg, pakcoy 300 kg, sawi 400 kg, timun 250 kg, kangkung dan kacang panjang 10 kg,” ujar Epi, kepada wartawan, Kamis (5/8).
Menurut Epi, sayuran yang didonasikan bagi satwa di Kebun Binatang Bandung dibeli dari hasil panen para petani di Kabupaten Sukabumi yang kesulitan menjual hasil panen akibat daya beli masyarakat menurun.
“Pada masa PPKM banyak masyarakat yang terdampak termasuk para petani di Kabupaten Sukabumi. Hasil panennya dibagikan secara gratis kepada masyarakat dan sebagian dibuang karena tidak ada yang membeli dan sulit menjual ke pasar,” katanya.
Epi berharap pola win win solution dapat ditiru donatur, perusahaan, komunitas, maupun masyarakat untuk menghidupi satwa, tidak sebatas herbivora tapi karnivora.
“Kami berharap ini sumbangan awal dari kami. Selama masa pandemi ini kita bukan hanya memperhatikan manusia tapi juga satwa-satwa yang juga merupakan ciptaan Tuhan," katanya.
Sementara menurut Marketing Communication Bazoga (Kebun Binatang Bandung), Sulhan Syafi'i, pihaknya sangat mengapresiasi donasi yang telah diberikan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat kepada Bazoga berupa sayur-sayuran bagi pakan satwa.
“Alhamdulillah kita banyak donasi, salah satunya dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, juga dari Supermarket setiap hari,” katanya.
Sulhan berharap, bantuan pakan ini bisa memenuhi kebutuhan pakan hewan herbivora yang ada di Bazoga untuk beberapa hari ke depan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Selama PPKM, kita tutup bagi pengunjung sehingga tidak ada pemasukan dan ini diperlukan untuk biaya operasional, salah satunya untuk memenuhi pakan satwa,” katanya.