Kamis 05 Aug 2021 14:00 WIB

Sudah Tiga Kali Van Gaal Latih Timnas Belanda, Ini Alasannya

Dikontrak oleh Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) hingga pertengahan 2022

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Louis van Gaal
Foto: EPA/Peter Powell
Louis van Gaal

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Mantan pelatih Barcelona dan Manchester United, Louis Van Gaal, dipercaya menukangi timnas Belanda.

Pelatih berusia 69 tahun itu akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Frank de Boer pasca performa kurang memuaskan tim Oranje di Euro 2020, yang hanya mampu melangkah hingga babak 16 besar.

Dikontrak oleh Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) hingga pertengahan 2022, Van Gaal diharapkan bisa membawa tim Oranje tampil di putaran final Piala Dunia 2022.

Ini menjadi kesempatan ketiga menukangi timnas Belanda. Sebelumnya, Van Gaal sempat membesut timnas Belanda pada 2000 hingga 2001 dan 2012 hingga 2014. Tidak hanya itu, ini juga menjadi kesempatan pertama Van Gaal kembali berkiprah sebagai pelatih usai sempat mengumumkan pensiun pada 2019 silam.

Prestasi terbaik Van Gaal dalam dua kesempatan terakhir menangani Belanda adalah saat mengantarkan tim Oranje finish di peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Saat itu, Belanda mampu merebut posisi ketiga turnamen setelah mencukur tuan rumah, Brasil, 3-0.

Tidak hanya itu, di fase grup, tim Oranje juga sukses membungkam juara bertahan, Spanyol, 5-1. Kesuksesan ini yang diharapkan bisa dibawa kembali Van Gaal ke tim Oranje. Mantan pelatih Bayern Muenchen itu pun mengaku bangga dan senang bisa kembali membesut tim Oranje.

Van Gaal pun tidak mau buang-buang waktu. Fokus utamanya saat ini adalah menyusun kembali skuad tim Oranje dan bersiap untuk menghadapi laga perdana babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

Rencananya, Belanda akan menghadapi Norwegia di laga pembuka Grup G babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, 1 September mendatang.

''Tidak ada waktu lagi sebelum laga pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Fokus utamanya sekarang adalah kepada para pemain dan pendekatan gaya permainan yang akan kami pilih,'' tutur Van Gaal di laman resmi KNVB seperti dilansir Sky Sports, Kamis (5/8).

Van Gaal mulai diperhitungkan sebagia pelatih kelas dunia saat sukses mengantarkan Ajax Amsterdam merengkuh titel Liga Champion dan menjadi penguasa Eredivisie pada pertengahan dekade 90an. Setelah sempat dipercaya menukangi Barcelona, AZ Alkmaar, dan Bayern Muenchen, Van Gaal pernah membesut Manchester United pada 2014 hingga 2016.

Namun, di United, Van Gaal terbilang urung meraih kesuksesan. Trofi Piala FA musim 2015/2016 menjadi satu-satunya trofi yang dipersembahkan Van Gaal buat United.

Nantinya, di kesempatan ketiganya menangani timnas Belanda, Van Gaal akan dibantu oleh Danny Blind, yang sempat menukangi timnas Belanda pada 2015 hingga 2017.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement