REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) bersama BPPT beker jasama membangun 2 SPKLU di dua SPBU milik Pertamina. Untuk sementara waktu Pertamina memberikan gratis untuk pengisian daya untuk mobil listrik.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan saat ini Pertamina masih menguruskan perizinan soal SPKLU ini. Sebagai tahap awal dan proses perizinan yang masih diurus, Pertamina saat ini memberikan layanan pengisian daya kendaraan listrik secara gratis di dua lokasi tersebut.
"Saat ini masih gratis, jadi silakan yang mau mengisi karena saat ini Pertamina Retail untuk di Lenteng Agung dan MT Haryono sedang mengurus perizinan," ujar Nicke dalam konferensi pers, Kamis (5/8).
Oleh sebab itu, dia mengimbau para pengguna kendaraan listrik untuk memanfaatkan momen ini sebaik mungkin. Setelah perizinan selesai, katanya, Pertamina baru akan menetapkan tarif sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
"Setelah perizinan selesai tentu saja kita akan menetapkan tarif sesuai yang telah ditetapkan oleh pemerintah," sambungnya.
Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan, pembangunan SPKLU ini merupakan lanjutan peran BPPT untuk menyediakan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Total, BPPT saat ini sudah membangun lima SPKLU yang pengoperasiannya bekerja sama dengan PT PLN, PT Pertamina, dan PT LEN.
"BPPT dalam inovasi Charging Station memposisikan clearing teknologi dengan membangun 3 SPKLU pada tahun 2020 dan pada tahun ini menambah 2 SPKLU bekerjasama dengan Pertamina," kata Hammam.