Kamis 05 Aug 2021 14:54 WIB

Balai Sosial dan Psikososial Dampingi Yatim Piatu Covid-19

Anak yatim akan didampingi atau dibantu pengawasan bersama keluarga terdekat.

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Bupati Madiun Ahmad Dawami (kiri) berbincang dengan penerima bantuan sosial di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (2/8/2021). Pemkab Madiun membagikan bantuan sosial bahan pokok kepada 810 anak yatim piatu, 525 orang penyandang disabilitas, 60 orang eks penyandang psikotik dan 100 orang lanjut usia guna meringankan beban saat pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
Bupati Madiun Ahmad Dawami (kiri) berbincang dengan penerima bantuan sosial di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (2/8/2021). Pemkab Madiun membagikan bantuan sosial bahan pokok kepada 810 anak yatim piatu, 525 orang penyandang disabilitas, 60 orang eks penyandang psikotik dan 100 orang lanjut usia guna meringankan beban saat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Sosial (Kemensos) melibatkan tim dari Balai Sosial di setiap daerah dan tim psikososial dari setiap dinas sosial Kabupaten/kota untuk mendampingi anak-anak yang berstatus yatim piatu, akibat ditinggal orang tua wafat akibat Covid-19. Pelibatan tim dari Balai Sosial dan psikososial ini juga didampingi oleh pihak keluarga dekat dari sang anak.

Dalam beberapa kasus kematian akibat Covid-19 di beberapa daerah, ternyata cukup banyak anak yang menjadi yatim piatu akibat pandemi ini. Seperti kasus Vino bocah 10 tahun dari Kutai Barat Kalimantan Timur, contohnya.

Kemensos melalui Tim Respon Darurat Balai Sosial, Budi Luhur Banjarbaru turut membantu Vino. Tim yang terdiri dari Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial memberikan dukungan psikososial, motivasi dan penguatan kepada Vino.

Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat mengatakan Kementerian Sosial RI telah meningkatkan layanan rehabilitasi sosial melalui 41 balai-balai yang tersebar di seluruh Indonesia. 41 balai sosial ini akan membantu mendampingi anak yang ditinggal wafat salah satu atau kedua orang tuanya katena Covid-19.