Kamis 05 Aug 2021 16:17 WIB

Nasib Film dan Bioskop di Masa Pandemi Menurut Sineas

Pengalaman menonton film di bioskop tetap tak bisa tergantikan.

Pengalaman menonton film di bioskop tetap tak bisa tergantikan.
Foto: www.freepik.com
Pengalaman menonton film di bioskop tetap tak bisa tergantikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara dan produser film Shawn Levy membagi pendapatnya terkait produksi film hingga pengalaman menonton di bioskop di masa pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun lamanya. Levy mengatakan, bioskop dan kehadiran penonton di dalamnya masih menjadi kekuatan para sineas untuk memproduksi sebuah karya film, walaupun dunia masih belum pulih dari terpaan pandemi.

"Sebagai seorang pembuat film, semua pembuat film, tentu berharap cerita yang ia buat bisa disaksikan sebesar dan sekencang mungkin (melalui bioskop). Ya, memang, kini kita hidup di era streaming, yang mana tidak terelakkan," kata Levy dalam jumpa pers global "Free Guy", awal pekan ini.

Baca Juga

Sutradara yang baru saja merampungkan produksi film "Free Guy" bersama Ryan Reynolds tersebut pun berharap filmnya yang dijadwalkan tayang di bioskop bulan ini, bisa ditonton oleh banyak orang dan kembali menghidupkan geliat bioskop.

"Film 'Free Guy' sendiri dibuat dengan tujuan 'kebahagiaan kolektif', itu yang kita ingin tuju. Kita bisa saja menontonnya di rumah, tapi tentu rasanya berbeda jika kita menyaksikannya bersama orang-orang lain di dalam gelap," kata Levy.

"Kami juga telah menontonnya bersama dengan penonton, dan itu menjadikan sebuah energi kolektif, kebahagiaan kolektif yang hanya bisa didapatkan dengan layar lebar dan bioskop," ujarnya menambahkan.

Bagi sutradara waralaba "Night at the Museum" (2006-2014) tersebut, menonton film di bioskop memberikan semangat bagi para pembuat film. Menurutnya, pengalaman menonton di bioskop bisa menjadi cara para sineas untuk menyentuh hati para penontonnya. Ia berharap, hal yang sama tetap terjadi, walaupun di masa pandemi.

"Kita kini hidup di masa yang sangat tidak terprediksi, dan kapan (pandemi) segera berakhir. Bagaimana kita menghabiskan waktu dan menjalani kehidupan adalah keputusan yang sangat personal, sebagaimana mestinya," kata Levy.

"Kita ingin membuat film yang original dan original, dengan cakupan yang luas, memberikan optimisme, dan film yang benar-benar dibuat dari hati. Dan, layar lebar serta bioskop adalah wadah terbaik untuk menyampaikannya," ujar sutradara asal Kanada itu menambahkan.

Sementara itu, "Free Guy" menceritakan seorang teller bank bernama Guy (Ryan Reynolds) yang menyadari bahwa dia adalah karakter latar belakang dalam video game dunia terbuka bernama Free City yang akan segera offline. Film ini dijadwalkan tayang secara global pada awal pekan depan bulan Agustus 2021.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement