Kamis 05 Aug 2021 17:21 WIB

Masyarakat Diminta tidak Takut Dites Covid-19

Tingkat pengetesan yang tinggi bantu tekan penularan kasus Covid-19.

Tenaga kesehatan melakukan tes usap Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian.
Foto: ANTARA/ADWIT B PRAMONO
Tenaga kesehatan melakukan tes usap Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan pengujian atau testing Covid-19. Pasalnya pengujian memiliki kontribusi pada usaha pengendalian laju penularan Covid-19.

Nadia mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memperlihatkan tren positif, dengan mulai menurunnya kasus di Jawa dan Bali. Penurunan keterisian fasilitas perawatan serta isolasi juga mulai terjadi.

Baca Juga

Nadia mengatakan angka tingkat positif secara nasional mengalami penurunan dari yang semula mendekati 40 persen, saat ini berada di kisaran 25 persen. Indonesia namun masih perlu upaya untuk mencapai kurang dari 5 persen angka positif.

Selain itu, terjadi juga peningkatan jumlah pengujian. "Walaupun kita melihat tren-tren yang baik dari hasil pelaksanaan, mulai dari PPKM Darurat kemudian PPKM Leveling ini, kita masih harus terus konsisten, terutama dalam hal testing," ujarnya.

Hal itu, katanya, karena masih tingginya angka kematian, di mana sebagian besar kasus meninggal adalah pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah kritis. Varian Delta dari SARS-CoV-2 juga berpengaruh pada kondisi tersebut, dengan sifatnya yang cepat menular dan berisiko meningkatkan tingkat keparahan.

Untuk itu dia mendorong masyarakat melakukan deteksi dini melalui pengujian. Hal itu karena mematuhi protokol kesehatan dan pengujian merupakan salah satu langkah untuk mengendalikan laju penularan Covid-19.

"Jangan takut di-testing karena dengan kita konsisten melakukan testing kita terus bisa mengendalikan laju penularan ini dan PPKM ini perlahan-lahan tentunya akan ada relaksasi," kata Nadia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement