Perhutani Gandeng UNS Kembangkan Hutan Lestari
Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus raharjo
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho, menandatangani naskah kerja sama. (ilustrasi) | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perhutani mendorong penerapan salah satu core values Akhlak, kolaborasi dalam pengelolaan hutan. Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan upaya kolaborasi yang Perhutani lakukan dengan menggandeng sejumlah pihak, seperti Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kata Wahyu, Perum Perhutani sebagai mitra UNS berkomitmen mendukung pendidikan, khususnya bagi mahasiswa perguruan tinggi untuk dapat mengembangkan potensi dan kompetensi. Hal ini, menjadi bagian dari penandatanganan nota kesepahaman antara Perhutani dengan UNS mengenai pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan penyelenggaraan merdeka belajar-kampus merdeka pada Jumat lalu.
"Kita semua tentu berharap kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik dan melahirkan generasi-generasi yang cakap, terampil sesuai dengan minat bakatnya serta siap terjun ke dunia kerja," ujar Wahyu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/8).
Menurut Wahyu, UNS bisa menjadi mitra Perhutani dalam mengelola hutan di sekitar kawasan Gunung Bromo yang mempunyai luas sekitar 126,291 hektare dan terletak di KPH Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
"Terkait dengan kerja sama tersebut Perhutani siap membantu UNS dalam mengelola dan mengembangkan hutan lestari dengan memanfaatkan unit khusus PeFi di Madiun dan Cepu sebagai research and development," kata Wahyu.
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho mengatakan kerja sama ini meliputi pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat selama dua tahun ke depan. Yakni, dengan menyinergikan dan mengoptimalkan potensi serta sumber daya kedua belah pihak untuk pengembangan kelembagaan.
"Sesuai dengan ketetapan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pengelolaan dan pengembangan hutan Kawasan Gunung Bromo, UNS siap bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk menjaga kelestarian hutan bersama masyarakat sekitar kawasan tersebut," kata Jamal.