Kamis 05 Aug 2021 20:36 WIB

Sri Mulyani Ungkap Keberhasilan Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen

Salah satu strategi pemulihan ekonomi yang cukup berhasil adalah bantuan sosial.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri menyebut, salah satu strategi keberhasilan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 adalah bantuan sosial.
Foto: Dok. Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri menyebut, salah satu strategi keberhasilan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 adalah bantuan sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen pada kuartal II 2021 menandakan strategi yang disusun cukup berhasil. Bahkan realisasi ini mendekati prediksi Kementerian Keuangan sebesar 7,1 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, salah satu strategi pemulihan ekonomi yang cukup berhasil berasal dari bantuan sosial. Bantuan ini mampu menjaga tingkat kemiskinan dan konsumsi rumah tangga masyarakat bawah. Bansos yang diberikan mampu menekan tingkat kemiskinan supaya tidak melonjak terlalu tinggi meskipun tetap terjadi kenaikan.

Baca Juga

"Jadi cerita kuartal kedua menggambarkan arah pemulihan ekonomi sudah benar, strategi pemulihan ekonomi juga sudah benar dan sudah mulai menghasilkan dampak atau hasilnya," kata Sri saat konferensi pers virtual, Kamis (5/8).

Sejalan dengan itu, dia berharap pemulihan konsumsi masyarakat juga menular ke kelompok menengah atas. Hal itu akan semakin memperkuat pemulihan ekonomi.

"Kepercayaan masyarakat untuk melakukan kembali konsumsi juga didorong dengan adanya vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan. Kedua hal itu dipercaya membuat mobilitas masyarakat berangsur normal pada beberapa aktivitas," ungkap Sri.

Sri juga menyebut pemulihan ekonomi kuartal dua 2021 sudah didukung mesin pertumbuhan yang semakin merata. Hal ini berbeda dengan kuartal-kuartal sebelumnya dimana instrumen fiskal menjadi katalisator utama dalam pendorong ekonomi.

Dia menjelaskan pemulihan sudah terjadi pada konsumsi rumah tangga, investasi, industri manufaktur, hingga perdagangan. Hal ini diimbangi sektor transportasi dan akomodasi serta makanan minuman yang juga tumbuh tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Ini semuanya, kata Sri, menggambarkan seluruh sektor sebetulnya sudah mulai menggeliat dan berfungsi. Sebagian adalah karena berbagai dari pemerintah yang terus mencoba untuk melakukan intervensi baik sisi permintaan dan pasokan.

Ke depan, tantangan pemulihan ekonomi terkait aktivitas tetap berjalan tapi Covid-19 bisa dikendalikan. "Kuncinya hanya satu, disiplin kesehatan. Kita tetap bisa jaga pemulihan ekonomi dan juga mobilitas bisa tetap terjaga apabila kita semuanya melakukan disiplin kesehatan," ucap Sri.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement