REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam agenda kunjungan kerja selama dua hari tersebut yakni 3-4 Agustus 2021, Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama BRI Sunarso mengunjungi beberapa lokasi penting. Mereka mengunjungi klaster produksi tempe binaan BRI, Agen BRILink Toko Nadia, penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) serta kegiatan vaksinasi di KC BRI Baturaja.
Adapun klaster produksi tempe berada di Kebun Jeruk, Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat. "BRI bisa memberikan jasa layanan simpanan dan pinjaman kepada produsen tempe yang menjadi nasabah kami di sini," Sunarso dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (5/8).
Dalam ekosistem tersebut, terdapat 72 orang pelaku usaha dengan potensi akuisisi BRI melalui simpanan dan pinjaman, Agen BRILink, QRIS hingga Agen Mitra Ultra Mikro (Umi). Sunarso berharap sentra produksi tempe berkapasitas produksi hingga 2 ton per hari dengan omzet Rp 40 juta hingga Rp 57 juta setiap harinya itu bisa terus berkembang ke depan.
Sebagai bank penyalur BPUM, BRI agresif mempercepat penyaluran dana bantuan tersebut agar diterima oleh penerima manfaat. Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan, salah satu unit kerja penyalur BPUM adalah Kantor Cabang BRI Baturaja di jalan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
Sebagai penutup kunjungan kerja, Erick Thohir bersama Sunarso menyaksikan kegiatan vaksinasi bersamaan dengan proses penyaluran BPUM di KC BRI Baturaja. "Hal ini sebagai wujud komitmen perseroan yang secara konsisten menghadirkan nilai sosial melalui peran sosial bagi masyarakat," ungkap Sunarso.