REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan semua daerah untuk terus meningkatkan penanganan pada pasien kasus aktif sehingga angka kesembuhan semakin tinggi. Satgas juga menyoroti kabupaten kota yang masih memiliki angka kasus aktif yang tinggi, khususnya di 50 kabupaten kota dengan kasus aktif tertinggi.
"Penurunan kasus aktif harus diupayakan tercapai karena kesembuhan yang tinggi," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers.
Jika dilihat pada sebaran 514 kabupaten kota, sebagian besar wilayah Indonesia yakni 63,13 persen atau 324 kabupaten kota memiliki kasus aktif antara 51-1000 kasus. Sedangkan daerah dengan kasus diatas 1000 masih sebanyak 25,49 persen atau 131 kabupaten kota. Sementara sebesar 11,09 persen atau 57 kabupaten kota kurang dari 50 kasus dan 0,39 persen atau 2 kabupaten kota dengan 0 kasus.
Dari catatan Satgas, daerah-daerah dengan kasus diatas 1000 masih didominasi oleh kabupaten kota di Pulau Jawa dan Bali yang sebanyak 83 kabupaten kota. Karena itu, Wiku menekankan pentingnya untuk segera menekan angka kasus aktif pada daerah-daerah tersebut dan meningkatkan angka kesembuhan.
Secara rinci, sebaran kasus aktif terbanyak berada di Jawa Barat dengan 11 kabupaten kota, disusul Banten dan Jawa Timur masing-masing 6 kabupaten kota, dan DI Yogyakarta 5 kabupaten kota. Sedangkan secara nasional, lima besar kabupaten kota dengan kasus aktif tertinggi yakni Kota Depok (27.389), Kota Bekasi (22.674), Kota Bandung (15.151), Kabupaten Bantul (14.760) dan Kota Tangerang Selatan (11.180).
“Yang juga perlu menjadi perhatian adalah lebih dari setengah provinsi di Indonesia memiliki kabupaten kota dengan kasus aktif diatas 2.300 kasus. Padahal, pada akhir bulan Mei 2021 atau sebelum lonjakan kasus terjadi, jumlah kasus di kabupaten kota ini berkisar antara 400-1000 kasus saja,” lanjut Wiku.