Jumat 06 Aug 2021 10:29 WIB

Kasus Covid-19 Anak di AS Melonjak dalam Sepekan

Orang tua diserukan untuk mendapatkan vaksin demi melindungi anak dari Covid-19.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Anak-anak TK Resurrection Catholic School di Boyle Heights, East Los Angeles, California, AS mengenakan masker dan pelindung wajah saat sekolah di tengah pandemi Covid-19 pada 1 February 2021. AAP mencatat, kasus Covid-19 pada anak melonjak dalam sepekan terakhir.
Foto: anak pakai masker, anak sekolah, anak tk, fac
Anak-anak TK Resurrection Catholic School di Boyle Heights, East Los Angeles, California, AS mengenakan masker dan pelindung wajah saat sekolah di tengah pandemi Covid-19 pada 1 February 2021. AAP mencatat, kasus Covid-19 pada anak melonjak dalam sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kasus Covid-19 pada anak-anak di Amerika Serikat (AS) melonjak sebanyak 84 persen hanya dalam sepekan. Angka tersebut disampaikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), Rabu (4/8).

Studi AAP menemukan, terdapat 72 ribu anak yang dinyatakan positif Covid-19. Penghitungan infeksi baru tersebut dicatat tujuh hari sebelum 29 Juli. Jumlahnya naik dari 39 ribu pada pekan sebelumnya.

Baca Juga

AAP bekerja sama dengan Children's Hospitals of America untuk menghimpun data tentang kasus Covid-19 pada anak. Jumlahnya sekitar 14,3 persen dari total kasus kumulatif, tapi naik menjadi 19 persen pada pekan penelitian.

Sejak pandemi dimulai sampai sekarang, ada 4,2 juta anak di AS yang dinyatakan positif corona. Ketua komite AAP untuk penyakit menular, Yvonne Maldonado, mengatakan jumlah itu terbilang tinggi.

Perempuan yang juga menjabat sebagai kepala divisi infeksi penyakit di Departemen Pediatri Stanford Medicine itu berharap orang dewasa bisa membantu mengurangi penularan kepada anak dengan kesadaran untuk mau divaksin.

"Karena anak-anak belum bisa mendapat vaksinasi, orang tua jelas harus melakukannya. Jika anak berusia 12 tahun ke atas, mereka juga harus divaksinasi," kata Maldonado, dikutip dari laman Fox News, Jumat (6/8).

Maldonado mengkhawatirkan jutaan anak yang akan kembali ke ruang kelas di seluruh negeri bulan depan. Di sisi lain, di Florida, Gubernur Ron DeSantis, telah melarang dewan sekolah mewajibkan pakai masker di sekolah, bahkan ketika kasus sedang melonjak.

Pada Rabu (4/8), Gubernur Arkansas Asa Hutchinson menyesal telah mengeluarkan larangan masker serupa di negara bagiannya karena kasus membengkak lagi. Dia segera memberi kewenangan bagi sekolah di Arkansas untuk menetapkan sendiri aturan perihal masker.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement