REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas Turki mengatakan bahwa Ankara berupaya untuk mengendalikan semua kebakaran hutan di negara itu pada Jumat. Turki berhasil mencegah kebakaran meluas.
"Kami berhasil mencegah api menyebar luas meski angin menghembus kencang hari ini," kata Menteri Luar Turki Negeri Mevlut Cavusoglu pada Kamis.
Pejabat Turki itu mengatakan negaranya bertekad untuk segera mengendalikan semua kebakaran hutan yang melanda negara itu selama lebih dari seminggu.
Cavusoglu menyampaikan hal itu di wilayah pesisir Antalya sebelum pertemuan di pusat koordinasi Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD) di distrik Manavgat.
Mengenai kebakaran hutan di Manavgat, salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana itu, Menlu Turki mengatakan operasi pemadaman melalui udara dan darat menghentikan penyebaran api lebih banyak.
"Lebih dari 6.500 orang dan 1.800 kendaraan dari udara dan darat telah terlibat dalam operasi untuk mengatasi kebakaran hutan," tutur Cavusoglu.
Setidaknya 770 warga terdampak kebakaran, di mana enam di antaranya saat ini menerima perawatan di rumah sakit, sebanyak 1.352 bangunan rusak berat atau hancur total.
Sejauh ini, 17 juta lira Turki (hampir USD2 juta) telah didistribusikan untuk 1.055 keluarga yang terkena dampak kebakaran. Cavusoglu juga mengatakan bahwa AS menawarkan untuk mengirim dua helikopter untuk membantu Turki memerangi kebakaran besar.
"Turki sejauh ini telah mengendalikan 185 kebakaran dari 197 kebakaran di 44 provinsi," kata Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli.
Menurut angka resmi, setidaknya delapan orang tewas akibat kebakaran hutan di selatan Turki sejak pekan lalu.
