ASN Pemkot Surabaya Manfaatkan E-Peken

Red: Mas Alamil Huda

Warga berbelanja jajanan di warung PKL. (ilustrasi)
Warga berbelanja jajanan di warung PKL. (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memanfaatkan aplikasi E-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo) untuk membantu penanganan Covid-19. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, bantuan yang dikumpulkan ASN melalui organisasi perangkat daerah (OPD) itu berbeda-beda antara satu dan yang lain.

"Ada yang langsung memberi bantuan berupa sembako, ada juga yang berupa donasi. Ada yang berupa sembako dan donasi sejumlah uang," kata dia di Surabaya, Jumat (6/8).

Febri memaparkan, donasi yang terkumpul langsung digunakan oleh masing-masing perangkat daerah untuk membeli kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, dan telur di toko kelontong binaan Pemkot Surabaya melalui aplikasi E-Peken. Kemudian bantuan itu disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan melalui Surabaya Peduli Bencana.

Melalui skema tersebut, kata dia, Pemkot Surabaya juga berupaya untuk menggerakkan roda perekonomian di masyarakat. "Belinya dari toko kelontong, kan mereka mengalami penurunan penjualan, lalu sembakonya diserahkan ke masyarakat yang membutuhkan. Uangnya dari mana? Dari gaji ASN yang dibayarkan melalui APBN dan APBD. Kan ini berputar jadinya," katanya.

Ia menambahkan, penggalangan dana oleh ASN itu bersifat tidak memaksa. Namun, ia mengajak ASN Kota Surabaya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. "Ini kami lakukan untuk menumbuhkan empati," katanya.

Febri menerangkan, ASN merupakan salah satu jenis pekerjaan yang tidak terdampak langsung pandemi. Oleh karena itu, ia ingin agar ASN Pemkot Surabaya menyisihkan sedikit rezekinya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia juga berharap, apa yang dilakukan oleh ASN dapat dicontoh oleh masyarakat yang memiliki rezeki berlebih.

"Jujur saja, ASN kan tidak terdampak langsung, gajinya kan dari APBN dan APBD. Semoga ini menjadi contoh agar masyarakat yang sekiranya memiliki kelebihan rezeki untuk bisa berbagi," katanya.

Aplikasi E-Peken sudah seperti e-commerce lainnya yang bertujuan untuk mempermudah transaksi antarpembeli, pedagang kelontong, koperasi dan UMKM yang ada di Kota Surabaya. Melalui aplikasi itu, pembeli bisa melihat harga serta jumlah ketersediaan dari produk yang diinginkan. Apabila produk yang ingin dibeli itu tidak ada, calon pembeli bisa menghubungi toko kelontong tersebut untuk nantinya menyediakan produk yang diinginkan.

Terkait


Nakes Surabaya Dapat Suntikan Dosis ketiga Vaksin Pekan Ini

Surabaya Rumuskan Kebijakan Jangka Panjang untuk Covid-19

Rumah Oksigen Jadi Upaya Swasta Bantu Tanggulangi Pandemi

Pemkot Surabaya Salurkan 6.000 Paket Beras untuk Warga

Pemkot Surabaya Cairkan Insentif Nakes Pelayanan Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark