REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Fatima Muhammad Ali meninggal dunia di usianya 97 tahun di Khorfakkan, Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA). Ia meninggal dunia dalam kondisi menghafalkan setengah dari seluruh isi Alquran.
Menurut penuturan cucunya, hari-hari nenek Fatima di usia senjanya hanyalah untuk Alquran. Selama 17 tahun nenek Fatima menghabiskan hari tuanya dengan menghafal Alquran.
Nenek Fatima mulai menghafal Alquran di saat usianya 80 tahun. Ia yang buta baca dan tulis tidak menghalangi usahanya belajar ilmu fiqih dan menghafal Alquran.
Sejak membulatkan tekad untuk menghafal seluruh isi Alquran, nenek Fatima mulai berjalan setiap hari sekitar 600 meter ke masjid. Ia menghafal ayat-ayat Alquran dengan cara mendengarkan.
Ketika usianya menginjak 90 tahun, ia tidak dapat lagi berjalan karena sakit. Namun, ia melanjutkan hafalan di rumah dengan bantuan anak dan cucunya sampai hari kematiannya.
Cucunya, Yaqoub Al Raisi, mengatakan mendiang neneknya memiliki 90 cucu dari empat putra dan satu putri. Semasa hidupnya, nenek Fatima banyak berkontribusi dalam pembangunan masjid- masjid, menggali sumur, dan membantu orang miskin.
"Dia kuat dalam ingatan dan kesabaran," kata Yaqoub dilansir dari Gulf Today, Jumat (6/8).
Yaqoub menambahkan kakeknya telah lebih dulu meninggalkan nenek Fatima sejak 50 tahun silam. Disusul kemudian putra dan menantunya juga meninggal dunia 20 tahun lalu akibat sebuah kecelakaan.
Sejak saat itu, ia seorang diri membesarkan enam cucunya. Dia bekerja selama bertahun-tahun untuk memberi makan, mendidik mereka, sampai mereka semua lulus dari universitas.