REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan operasional rumah sakit (RS) modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta, Jumat (6/8) pagi. Mulai hari ini RS modular Tanjung Duren siap menerima pasien.
Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat, mengatakan operasional RS modular Tanjung Duren dilakukan oleh sekitar 800 tenaga kesehatan yang meliputi dokter dan perawat. "RS ini susah siap beroperasi, sore nanti kita sudah mulai menerima pasien secara bertahap," ujar Fathema saat jumpa pers peresmian operasional rumah sakit (RS) modular Pertamina di Tanjung Duren, hari ini.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan RS dengan kapasitas 305 bed atau tempat tidur dilengkapi dengan fasilitas ICU. Nicke menyebut dua per tiga dari total tempat tidur memiliki ICU.
Nicke mengatakan RS ini juga menyediakan fasilitas untuk kebutuhan ibu hamil dan bayi, mulai dari ruang bersalin hingga ICU. Nicke menyampaikan RS modular Tanjung Duren memiliki desain dengan sistem ventilasi yang baik agar pasien dan nakes mendapatkan sinar matahari guna meningkatkan imunitas
"Ada juga fasilitas untuk cuci darah dan tidak kalah penting ada ruang rekreasi. Kita sadar penyembuhan sangat terpengaruh psikolois, ruang rekreasi bagi pasien yang sedang dalam tahap pemulihan bisa berkegiatan, olahraga ringan atau sekadar berjemur," ucap Nicke.
Nicke menyebut ruang rekreasi juga dilengkapi kaca terbuka sebagai wadah bagi para keluarga untuk melihat langsung kondisi pasien. Nicke menilai dukungan keluarga sangat penting bagi pasien yang sedang melakukan pemulihan.
"Dengan selesainya RS ini kami harap dapat meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat dan kita harap pandemi segera bisa kita kalahkan sehingga kita bisa kembali beraktivitas secara normal," ungkap Nicke.
Selain meresmikan RS modular Tanjung Duren, Pertamina juga melepas satu unit mobil vaksin keliling dan satu unit mobil PCR untuk masyarakat Sumatera mengingat tengah terjadi peningkatan kasus di Sumatra. Nicke menyebut Pertamina juga sedang menyiapkan total 12 mobil vaksin keliling dan PCR untuk dikirimkan ke Sumatra secara bertahap.