REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp 5,9 triliun pada semester I 2021. Angka itu tumbuh 3,47 persen (year on year/yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,7 triliun.
Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, pertumbuhan pembiayaan tersebut masih rendah bila dibandingkan rata-rata pertumbuhan sebelumnya. "Melambatnya pertumbuhan pembiayaan ini di antaranya disebabkan masih rendahnya kebutuhan pembiayaan untuk ekspansi usaha di masa pandemi," ujar Pranata dalam Virtual Media Update, Jumat (6/8).
Dalam melaksanakan fungsi intermediasi, kata dia, penyaluran pembiayaan BCA Syariah masih difokuskan pada sektor produktif. Meliputi sektor industri pengolahan, perdagangan, dan berbagai proyek infrastruktur strategis pemerintah.
"Kualitas pembiayaan BCA Syariah dapat dipertahankan pada level yang rendah dan sehat. Non-Performing Financing (NPF) Gross tercatat sebesar 0,73 persen dan NPF Net sebesar 0,01 persen," kata Pranata.