REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu senior dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha menyindir pemasangan baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal, rakyat tengah menderita akibat pandemi Covid-19.
"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," cuit Abdillah lewat akun Twitter pribadinya yang sudah dikonfirmasi, Jumat (6/8).
Masyarakat, kata Abdillah, tengah kesulitan memenuhi kebutuhannya selama pandemi Covid-19. Ia pun mempertanyakan sikap elite partai politik, kenapa uang untuk memasang baliho tersebut digunakan untuk membantu rakyat yang kesulitan.
"Ketika rakyat sedang bergulat atasi pandemi dan kehidupan sehari-sehari? Kenapa tak gunakan uang baliho itu untuk bantu rakyat saja?" tanya Abdillah.
Diketahui, saat ini di sejumlah wilayah sudah terpampang baliho-baliho yang menampilkan elite partai politik. Beberapa di antaranya adalah Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.
Partai Golkar mulai mensosialisasikan ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut merupakan hasil keputusan dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar 2021.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Perintah Partai Golkar Nomor: Sprin- 23 /DPP/GOLKAR/VII/2021 yang terbit pada 3 Juli 2021. Adapun surat tersebut diteken oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus dan Wakil Ketua Umum Nurul Arifin.
Adapun terkait baliho Puan, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno mengatakan bahwa partainya tengah fokus dalam penanganan pandemi Covid-19. Adapun pemasangan baliho yang menampilkan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani ditegaskannya tak terkait dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kami belum bicara 2024. Kami lebih fokus untuk memperkuat persatuan dalam menghadapi persoalan-persoalan berat yang sedang kita hadapi," ujar Hendrawan.