Sabtu 07 Aug 2021 04:09 WIB

Ternyata di Sini Kasus Aktif Covid 19 Tertinggi di Jateng

Kabupaten lain dengan kasus tertinggi adalah Purworejo, Klaten dan Cilacap

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah mahasiswa menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntikkan vaksin COVID-19 di Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021). Polresta Banyumas bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman melakukan gerakan Vaksinasi Merdeka Candi dengan memvaksin 1000 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Banyumas untuk mempercepat program vaksinasi dan pembelajaran tatap muka di lingkungan kampus.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Sejumlah mahasiswa menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntikkan vaksin COVID-19 di Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021). Polresta Banyumas bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman melakukan gerakan Vaksinasi Merdeka Candi dengan memvaksin 1000 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Banyumas untuk mempercepat program vaksinasi dan pembelajaran tatap muka di lingkungan kampus.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Jumlah kasus aktif Covid 19 di Banyumas saat ini, menjadi yang tertinggi di Provinsi Jateng. Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8).

''Hari ini saya datang ke Banyumas, antara lain yang karena itu. Karena kasus aktifnya tertinggi. Ada sebanyak 2.613 kasus,'' jelasnya.

Dia juga menyebutkan, penambahan kasus di Banyumas per hari juga masih tergolong tinggi meski mulai mengalami tren penurunan. Panambahan kasus tertinggi di Jateng, selain disumbang Kabupaten Banyumas, juga disumbang dari Kabupaten Purworejo, Klaten, dan Cilacap.

Sedangkan untuk tingkat hunian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jateng, Ganjar menyebutkan, secara keseluruhan mulai mengalami penurunan. Bahkan dia menyebutkan, per Jumat (6/8), tingkat BOR di Jateng turun hingga sekitar 50 persen.

''Ini mulai menunjukkan perbaikan, Tapi kita tetap tidak boleh lengah. Meskipun BOR kita sudah baik, tapi jangan sampai ada anggapan seolah sudah baik. Jateng membaik, tapi belum baik. Kita tetap butuh dukungan masyarakat,'' tegasnya.

Mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Jateng, Ganjar mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat Jawa Tengah untuk mendapatkan vaksin. ''Justru kami yang sekarang agak kewalahan menyikapi tingginya antusiasme masyarakat,'' katanya.

Mengenai cakupan vaksinasi di Jateng, Ganjar menyebutkan, prosentasi warga Jateng yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama sudah mencapai 18,83 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak 10,55 persen. Prosentase itu dihitung berdasarkan jumlah warga Jateng yang berhak atau boleh mendapat vaksin Covid sebanyak 28 juta orang.

Sedangkan untuk Kabupaten Banyumas, cakupan vaksin Covid 19 baru mencapai 14 persen. ''Karena itu perlu dilakukan percepatan program vaksinasi,'' katanya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement