Jumat 06 Aug 2021 18:20 WIB

Ibu Positif Covid-19 OTG Boleh Menyusui Skin to Skin

Ibu masih bisa menyusui dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ibu masih bisa menyusui dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Foto: www.freepik.com
Ibu masih bisa menyusui dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu yang positif COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan yang bisa isolasi mandiri di rumah disarankan tetap memberi ASI kepada bayi seperti biasa agar anak bisa "skin to skin" saat menyusui. Dokter spesialis anak di RSIA SamMarie Basra & RSUD Budhi Asih, dr. Zidnie Prissilla Primawati, SpA, menegaskan ibu yang terpapar COVID-19 masih bisa menyusui bayi, namun harus menjaga protokol kesehatan secara ketat.

"Pastikan untuk selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyusui dan memegang bayi, kenakan masker, tutup mulut dan hidung terutama saat bersin dan jaga kebersihan barang-barang yang digunakan bayi dengan menyemprotkan disinfektan," katanya dikutip, Jumat (6/8).

Baca Juga

Dia menambahkan, ibu positif COVID-19 yang punya gejala sedang dan harus terpisah dengan buah hati bisa tetap menyusui secara tidak langsung dengan cara memompa ASI untuk tetap menjaga stok air susu. Saat melakukannya, selalu terapkan protokol kesehatan.

"ASI dari ibu yang terpapar COVID-19 tetap aman diberikan kepada si bayi," uajr Zidnie.

Selain memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan, ASI tersebut mampu meneruskan antibodi virus COVID-19 untuk bayinya, dengan demikian sistem imunitas bayi dapat lebih kuat di tengah masa pandemi ini. Di kondisi ini, asupan nutrisi ibu menyusui harus menjadi prioritas utama agar tetap fit dan menghasilkan ASI berkualitas.

Ibu dianjurkan konsumsi makanan dan minuman bergizi secara rutin yang mengandung serat dan vitamin seperti sayuran dan buah-buahan, perbanyak air putih, dan minum susu dengan nutrisi lengkap yang dibutuhkan ibu menyusui.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement