REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan bahan bakar mesin (BBM) bersubsidi jenis Solar untuk masyarakat, khususnya untuk nelayan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Kendal.
“Terdapat 2 SPBUN di Kendal yang mendapatkan rekomendasi untuk menyalurkan Solar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, yaitu SPBUN Tawang dan SPBUN Bandengan,” ungkapnya.
Brasto menerangkan bahwa setiap SPBUN memiliki alokasi penyaluran Solar yang ditentukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal berdasarkan kuota daerah yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
"Pertamina menyalurkan Solar kepada dua SPBUN tersebut sesuai dengan alokasi yang ditentukan," tuturnya.
Pengirimannya, tambah Brasto, dilakukan berdasarkan koordinasi dengan pihak SPBUN berdasarkan permintaan dan kebutuhan stok tanpa melebihi kuota yang telah ditetapkan.“Jadwal pengiriman Solar dilakukan sesuai permintaan dari SPBUN tanpa melebihi kuota maksimal pada akhir bulan,” terangnya.
Brasto menekankan Pertamina akan terus melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga penyalur seperti SPBUN agar penyaluran BBM, khususnya Solar bagi nelayan dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan. “Bagi masyarakat dan konsumen yang membutuhkan informasi seputar produk dan layanan yang lainnya dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina maupun website www.pertamina.com,” tutupnya.