Jumat 06 Aug 2021 22:52 WIB

Oded: BOR Rumah Sakit Covid-19 di Bandung Terus Turun

Wali Kota Bandung menyebut BOR rumah sakit pasien Covid-19 kini mencapai 53,35 persen

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) membawa jenazah dengan protokol Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.Keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 pada rumah sakit di Kota Bandung terus menurun setelah sempat mencapai angka tertinggi hingga 90 persen lebih. Total angka Bed Occupancy Rate (BOR) saat ini di Kota Bandung sebesar 53,35 persen.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) membawa jenazah dengan protokol Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.Keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 pada rumah sakit di Kota Bandung terus menurun setelah sempat mencapai angka tertinggi hingga 90 persen lebih. Total angka Bed Occupancy Rate (BOR) saat ini di Kota Bandung sebesar 53,35 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 pada rumah sakit di Kota Bandung terus menurun setelah sempat mencapai angka tertinggi hingga 90 persen lebih. Total angka Bed Occupancy Rate (BOR) saat ini di Kota Bandung sebesar 53,35 persen.

"Saat ini BOR di Kota Bandung sudah di angka 53,35 persen," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial melalui keterangan resmi, Jumat (6/8).

Ia melanjutkan, kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung pun terus mengalami penurunan. Hingga Kamis (5/8) kemarin, konfirmasi aktif 6.416 kasus atau berkurang 435 kasus, jumlah konfirmasi sembuh 30.749 orang atau bertambah 568 orang sedangkan konfirmasi meninggal 1.300 orang.

"Alhamdulillah tren laju konfirmasi aktif di Kota Bandung terus menurun," katanya.

Meski kondisi penyebaran Covid-19 mengalami penurunan, Oded meminta masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan.

Pihaknya juga terus memberikan edukasi dan penegakan aturan protokol kesehatan. Vaksinasi Covid-19 tahap 2 dan 3 dengan sasaran tenaga kesehatan, lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan, umum dan remaja terus dilakukan.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan percepatan program vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity. Pihaknya mendorong agar percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. 

"Saat ini sudah hampir mencapai 50 persen dosis pertama, mudah-mudahan pengiriman vaksin karena Agustus sudah mulai ada penambahan mungkin dua atau tiga bulan selama vaksin ada mudah-mudahan selesai," ujarnya, Jumat (6/8).

Ia mengatakan, total sasaran masyarakat Kota Bandung yang akan divaksinasi mencapai 1.920.000 orang dengan dosis pertama mencapai kurang lebih 900 ribu. Termasuk dosis ketiga diberikan ke tenaga kesehatan (nakes) mencapai 1.700.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement