Jumat 06 Aug 2021 23:02 WIB

Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan 55.032 Benih Lobster

Penyelundupan 55.032 benur atau benih lobster senilai Rp 8 miliar.

Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti Benur atau Baby Lobster (ilustrasi)
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti Benur atau Baby Lobster (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pangkalan TNI AL Palembang di Sumatra Selatan menggagalkan penyelundupan 55.032 benur atau benih lobster senilai Rp 8 miliar. Komandan Pangkalan TNI ALPalembang, Kolonel Laut (P) Filda Malari di Palembang, Jumat (6/8) menjelaskan, penyelundupan itu digagalkan anggotanya ketika akan diselundupkan ke pelabuhan tidak resmi di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (4/8).

Benur yang disita dari dua terduga pelaku penyelundupan itu terdiri atas 54.832 benur lobster pasir dan 200 benur lobster mutiara, dengan total 55.032 benur.

Baca Juga

Penangkapan pelaku bersama barang bukti puluhan ribu benih lobster itu berkat kesigapan Tim F1QR (Fleet One Quick Response) Pangkalan TNI AL Palembang. Benur itu berasal dari Lampung dibawa menggunakan mobil boks dan singgah ke hulu Sungai Muara Sungsang, Kabupaten Banyuasin, untuk dibawa ke Singapura melalui jalur laut.

Dalam penangkapan itu, anggota TNI AL setempat hanya bisa menangkap kurirnya. Sementara pemilik atau pembeli benih tidak ada di lokasi kejadian.

Untuk pengungkapan pihak lain yang terlibat dalam penyelundupan itu, mereka berupaya mengembangkan dari keterangan dua kurir yang ditahan. "Sedangkan barang bukti 12 boks benur dititipkan ke Balai Karantina Ikan Palembang agar tetap dalam kondisi baik," kata Malari.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement