Sabtu 07 Aug 2021 00:30 WIB

Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Mundur

Mundurnya menteri pendidikan membuat posisi Muhyiddin kian tertekan.

Anggota oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, keempat dari kiri, dan Mahathir Mohamad, kedua dari kiri bertopeng biru, memegang spanduk bertuliskan
Foto: AP/FL Wong
Anggota oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, keempat dari kiri, dan Mahathir Mohamad, kedua dari kiri bertopeng biru, memegang spanduk bertuliskan

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR  -- Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia dari UMNO Dr Noraini Ahmad mengumumkan pengunduran diri dari Kabinet Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Jumat. Hal ini menyusul rekan separtainya Shamsul Anuar yang lebih dulu mengundurkan diri sebagai Menteri Tenaga dan Sumber Asli.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri karena telah memberi peluang kepada saya untuk berkhidmat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi di dalam Pemerintah Federal," katanya di Putrajaya, Jumat.

Baca Juga

Namun berdasarkan keputusan Majelis Kerja Tertinggi UMNO pada 3 Agustus 2021 pihaknya sebagai Ketua Wanita UMNO mendukung dengan keputusan partai dan meletakkan jabatan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi serta anggota Kabinet Menteri Pemerintah Persekutuan dengan serta merta. "Keputusan partai akan dilaksanakan ketika parlemen bersidang," kata doktor alumni Universitas Utara Malaysia tersebut.

Pihaknya percaya telah berusaha melakukan yang terbaik dalam mengurus negara menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada kehidupan manusia di seluruh dunia.

"Usaha ini akan saya teruskan walaupun tidak lagi menjadi Menteri Kabinet Federal. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama warga Kementerian Pendidikan Tinggi dan semua pemangku kepentingan berkaitan kementerian yang banyak membantu saya melaksanakan tugas," katanya.

Mundurnya Shamsul semakin membuat PM Malaysia Muhyiddin kian tertekan. Oposisi telah meminta agar Muhyiddin turun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement