Kolaborasi dengan Alumni UNS, BI Solo Beri Bantuan Sembako
Rep: Binti Sholikah/ Red: Fernan Rahadi
Gerbang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS). | Foto: Dok UNS
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Bank Indonesia (BI) Solo berkolaborasi dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa 500 paket sembako, vitamin, dan perlengkapan kesehatan kepada masyarakat. PSBI diberikan secara simbolis dari Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, kepada IKA UNS pada Jumat (6/8).
Paket bantuan didistribusikan kepada masyarakat yang beraktivitas usaha kecil dan terdampak di sekitar kampus UNS. Seperti usaha kuliner, transportasi sederhana, cetak/print, penjahit/permak tambal ban, dan tenaga kerja yang di PHK atau kehilangan pekerjaan.
"Kegiatan ini ditujukan untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak di sekitar kampus karena menurunnya aktivitas ekonomi seiring dengan masih berlangsungnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) oleh mahasiswa dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," kata Nugroho seperti tertulis dalam siaran pers, Sabtu (7/8).
Selain memberikan PSBI, BI Solo juga berkolaborasi dengan IKA UNS dalam melakukan edukasi protokol kesehatan 6M kepada masyarakat. Kolaborasi tersebut dengan membentuk kawasan wajib masker di 71 titik, terutama yang berbatasan langsung dengan wilayah kampus UNS. Edukasi dilakukan melalui pemasangan spanduk imbauan untuk wajib menggunakan masker.
Bersamaan dengan penyerahan PSBI secara simbolis, Kepala BI Solo juga melakukan peninjauan pemasangan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada UMKM yang terdampak. QRIS menjadi bentuk fasilitasi transaksi pembayaran UMKM yang nirsentuh sehingga cocok di masa pandemi.
"Kegiatan ini juga sejalan dengan program 12 juta merchant QRIS, dan merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. QRIS juga mampu mendorong terbentuknya rantai pembayaran digital dari hulu ke hilir, sehingga lebih efektif dan efisien dalam menunjang transaksi ekonomi masyarakat," kata Nugroho.