Sabtu 07 Aug 2021 13:18 WIB

Pengamat: Ketimbang Pasang Baliho, Perbanyak Bantu Rakyat

Bila para politikus sibuk membantu rakyat, maka rakyat akan berpihak pada mereka.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham Tirta
Senior dan pendiri PAN, Abdillah Toha mengunggah gambar di akun Twitter pribadinya, terkait sindiran masyarakat terhadap baliho elite partai yang dipajang ketika pandemi Covid-19.
Foto: Twitter Abdillah Toha
Senior dan pendiri PAN, Abdillah Toha mengunggah gambar di akun Twitter pribadinya, terkait sindiran masyarakat terhadap baliho elite partai yang dipajang ketika pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno meragukan efektivitas baliho para politikus yang mulai terpasang di berbagai daerah. Menurutnya, pemasangan baliho secara masif tak akan mendongkrak elektabilitas tanpa diiringi kerja nyata.

Adi mengamati para politikus yang memasang baliho di antaranya Puan Maharani, Airlangga Hartanto, dan Muhaimin Iskandar malah mendapat reaksi negatif di media sosial. Mereka dianggap tak memberi solusi atas kesulitan rakyat di masa pandemi Covid-19.

"Baliho tidak ada artinya. Bukan dapat simpati, malah cibiran dan makian karena baliho tidak memberi solusi di tengah pandemi," kata Adi kepada Republika.co.id, Sabtu (7/8).

Adi mengingatkan, politikus yang memasang baliho punya kemampuan finansial dan politik memadai guna membantu rakyat. Ia mengusulkan agar mereka membantu rakyat dengan kerja nyata guna mendongkrak elektabilitas ketimbang memasang baliho.

"Mestinya ada turunan program, buka kantor partai di pusat sampai daerah sebagai tempat warga mencari pertolongan, dari mulai yang kekurangan obat dan yang terdampak ekonomi," ujar Adi.

Adi menyinggung bila para politikus sibuk membantu rakyat, maka bukan tak mungkin makin banyak rakyat berpihak kepada mereka. "Kalau itu (beri bantuan) dilakukan maka baliho nggak cuma mejeng di pinggir jalan, bahkan bisa diminta pasang di rumah warga karena mereka dianggap dewa penolong," lanjut Adi.

Adi memantau memang ada sebagian partai dan politikus yang memberi bantuan kepada rakyat. Namun, bantuan yang diberikan tak kontinu dan serempak di seluruh tanah air.

"Ada partai kasih bantuan, tapi cuma seremonial, tidak serempak dan kontinu di seluruh Indonesia," kata Adi.

Sebelumnya, salah satu senior dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha menyindir pemasangan baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal, rakyat tengah menderita akibat pandemi Covid-19.

"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," cuit Abdillah lewat akun Twitter pribadinya yang sudah dikonfirmasi, Jumat (6/8).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement