REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti mengakui ia akan melakukan segalanya untuk membawa Lionel Messi ke San Siro, tetapi ia mengakui waktu telah berubah. Pada masanya, Moratti pernah berusaha untuk mengontrak Messi ketika ia masih pemain yang sangat muda, tetapi cinta Barcelona mendorongnya untuk tetap tinggal.
Ide Messi adalah untuk bertahan seumur hidup, tetapi rencana itu hancur oleh pengumuman masalah keuangan Barcelona yang begitu buruk sehingga Barca tidak mampu untuk mendaftarkan kontrak Messi, bahkan dengan pemotongan gaji 50 persen.
"Di zaman saya, jika kesempatan untuk mendapatkan Messi muncul, saya akan melakukan segalanya untuk membawanya ke Inter," kata Moratti kepada Radio Kiss Kiss, dikutip dari Football Italia, Jumat (7/8). "Namun, zaman telah berubah."
Sekarang satu-satunya klub yang mampu membayar gajinya, bahkan sebagai agen gratis, adalah Paris Saint-Germain (PSG), Manchester City, dan Chelsea.
Dilaporkan secara luas bahwa PSG sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pemain internasional Argentina itu, mengusulkan paket upah yang besar dan reuni dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Neymar.
Faktanya, Inter hampir menjual Romelu Lukaku ke Chelsea dengan harga sekitar 130 juta euro, dan itu membuat marah para pendukung Nerazzurri hanya beberapa pekan setelah memenangkan gelar Serie A Liga Italia.
"Saya berharap tim bisa tetap kompetitif. Saya tidak tahu situasi ekonomi Inter, jadi saya tidak bisa berkomentar, tetapi segalanya sudah buruk di sepak bola sebelum Covid-19 membuat segalanya lebih buruk," kata Moratti. "Seluruh sistem sepak bola perlu direvisi."