Sabtu 07 Aug 2021 16:19 WIB

Pertamina: Selama PPKM Pemakaian BBM Nonsubsidi Naik

Naiknya pemakaian BBM nosubsidi disebut karena sektor industri tetap bergerak.

Rep: antara/ Red: Joko Sadewo
SPBU melayani konsumen yang mengisi BBM. (foto ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
SPBU melayani konsumen yang mengisi BBM. (foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat, menyebutkan selama pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sejak Juli 2021, pemakaian bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Kota Pontianak dan sekitarnya, mengalami kenaikan.

Pemakaian BBM yang naik itu di antaranya solar dexlite dan Pertamina dex mengalami kenaikan."Hal ini membuktikan, meskipun aktivitas masyarakat dibatasi dalam menekan penyebaran COVID-19, tetapi sektor industri dan sejenisnya tetap bergerak atau berjalan," kata Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Weddy Surya Windrawan di Pontianak, Sabtu (7/8).

Data Pertamina mencatat, per Juni hingga Juli 2021, pemakaian BBM nonsusbidi jenis solar sebesar 29,349 KL, kemudian Juli sebanyak 29,974 KL naik 625 KL atau mengalami kenaikan sebesar 2,1 persen; kemudian BBM dexlite pada Juni sebanyak 930 KL, pada Juli sebanyak 948 KL atau naik sebanyak 18 KL atau naik sebesar 1,9 persen; dan BBM Pertamina dex pada Juni sebanyak 280 KL, pada Juli 353 KL atau naik sebanyak 73 KL atau naik sebesar 26,1 persen.

Weddy menambahkan, kenaikan pemakaian untuk BBM jenis Pertamina dex cukup tinggi pada periode Juni hingga Juli 2021. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat sudah menyadari akan pentingnya menggunakan BBM dengan kualitas tinggi dan lebih ramah lingkungan.