Guru Besar FKUI: Waspadai Gelombang Covid-19 Berikutnya
Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Prof Tjandra Yoga Aditama | Foto: antaranews
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk cermat dalam menganalisa situasi dan tepat mengambil keputusan. Upaya itu agar pemeritah mewasparai terjadinya gelombang Covid-19 berikutnya.
Demikian dikatakan Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama setelah memantau temuan kasus baru Covid-19 sudah hampir 40 ribu per hari. Bahkan angka kematian sudah hampir 2 ribu lagi. Walau mungkin distribusi daerahnya berbeda dengan data saat kasus per hari 50 ribu dan kematian 2 ribu.
"Walau kita tidak berharap kasus akan naik lagi, tapi baik mulai sekarang sudah dilakukan persiapan matang kalau-kalau akan ada peningkatan kasus lebih besar dari yang lalu, mudah-mudahan tidak terjadi," kata Tjandra kepada Republika, Sabtu (7/8).
Tjandra menyarankan, pemerintah menganalisa mendalam dari berbagai faktor penyebab fluktuasi jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air. Dari situ, pemerintah bisa menganalisa pola kematian di masyarakat dengan berbagai parameter sosioepidemiologis guna memprediksi arah pandemi ke depannya.
"Lalu analisa mendalam secara klinis medis audit kematian di RS dan kenapa target tes 400 ribu belum tercapai," ujar mantan petinggi Kemenkes tersebut.
Tjandra juga mengingatkan, pemerintah supaya tak main-main dalam tugas tes, lacak, telusur. Menurutnya, pemerintah perlu mengevaluasi mengapa target belum tercapai. Sebab, itulah salah satu perangkat dalam penanganan pandemi.
"Juga perlu analisa kenapa target vaksinasi 1 atau 2 juta sehari belum tercapai. Dengan dasar analisa-analisa mendalam tersebut secara amat ilmiah, maka pemerintah maksimalkan program pengendalian," ucap Tjandra.