Sabtu 07 Aug 2021 20:19 WIB

Ini Alasan Mengapa Kota Zaranj Penting Buat Taliban

Taliban berhasil menguasai ibu kota Provinsi Nimruz, Zaranj.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan taliban di Afghanistan
Foto: VOA
Pasukan taliban di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban berhasil merebut ibu kota Provinsi Nimruz, Zaranj. Kota dengan penduduk 63 ribu orang lebih cukup terpencil tapi strategis bagi Taliban. Nimruz adalah provinsi perbatasan yang menjadi tempat lalu lintas perdagangan legal dan ilegal.

Pada Sabtu (7/8) Aljazirah melaporkan provinsi tersebut akan menjadi sumber penghasilan Taliban kemungkinan dari bea cukai. Provinsi Nimruz berbatasan dengan Iran dan Pakistan. Zaranj dikenal sebagai kota bersejarah di Afghanistan.

Baca Juga

Salah satu sungai terbesar di Afghanistan, Sungai Helmand, melewati kota itu menuju Iran. Stasiun televisi terbesar di Afghanistan, TOLONews menayangkan sebuah rekaman video amatir yang menunjukan laki-laki, perempuan dan anak-anak pergi ke perbatasan Iran.

Dalam video tersebut terlihat polisi perbatasan Iran membelakangi kerumunan orang yang ingin mendapatkan tempat aman di seberang perbatasan. Sebelumnya Taliban menguasai perbatasan Kandahar dan Herat.

Di dua provinsi itu Taliban dapat menarik uang dari kendaraan yang menyeberang ke Pakistan, Iran dan Afghanistan. Taliban juga mencoba merebut Ibukota Provinsi Herat, Kandahar, dan Helamand.

Di Kabul, Taliban membunuh kepala Pusat Informasi dan Media Pemerintah, Dawa Khan Menepal, Jumat (6/8) kemarin. Pembunuhan itu bagian dari serangkaian pembunuhan untuk melemahkan pemerintahan Presideh Ashraf Ghani yang terpilih secara demokratis.

Pembunuhannya dilakukan beberapa hari usai Taliban mengancam akan membunuh pejabat pemerintah guna membalas serangan udara dari asing. Di wilayah lain kelompok tersebut mengintensifkan pertemuan melawan pasukan Afghanistan.

Pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan Taliban juga menyerang milisi yang bersekutu dengan pemerintah. Mereka memperluas dominasi di kota-kota perbatasan dan dua ibukota provinsi.  Sepuluh personel pasukan Afghanistan dan seorang komandan milisi bersenjata Abdul Rashid Dostum dibunuh di Provinsi Jowzjan.

"Taliban melancarkan serangan kekerasan di pinggir-pinggir kota provinsi Sheberghan pekan ini dan dalam bentrokan keras, pasukan milisi pro-pemerintah yang loyal pada komandan Dostum terbunuh," kata Wakil Gubernur Provinsi Jowzjan, Abdul Qader Malia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement