REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Gugatan Scarlett Johansson atas Black Widow telah merusak reputasi Disney (bahkan jika House of Mouse itu menang). Sejauh ini, penggemar MCU tidak bisa mengharapkan rilis film MCU terbaru karena dibayangi oleh kontroversi mengenai kontrak.
Tetapi keputusan Disney untuk merilis Black Widow di layanan streaming akhirnya menyebabkan gugatan oleh Scarlett Johansson, dimana Disney mengklaim akan menghadapi proyeksi kerugian 50 juta dolar AS (Rp 722,2 miliar) dalam pendapatannya. Pandemi corona telah mempercepat munculnya film-film streaming.
Johansson bukan satu-satunya aktor yang kalah karena tren industri ini. Mustahil untuk mengatakan dengan pasti bagaimana segala sesuatunya akan terjadi di pengadilan.
Hasilnya mungkin tergantung pada apakah pengacara Johansson bisa membujuk pengadilan, untuk mempertimbangkan komunikasi di luar kontrak itu sendiri. Tapi apapun yang terjadi, siapapun yang menang, Disney telah mengalami pukulan telak.
Gugatan Johansson (dan tanggapan mengecewakan Disney terhadapnya) tidak bisa disangkal telah menyebabkan kerusakan reputasi bagi perusahaan, yang mengarah ke diskusi tentang standar etika dan praktik buruk, yang tidak pernah cukup mendapatkan daya tarik untuk diperhatikan oleh masyarakat umum sebelumnya.
Baik bintang dan agensi mereka akan membaca kontrak Disney dengan lebih hati-hati, terutama mencari klausul yang terkait dengan apakah proyek akan terus ditayangkan atau tidak. Bisa diasumsikan, kontrak Disney berikutnya akan terlihat sedikit berbeda dengan yang ditandatangani Johansson.
Dalam jangka pendek, ini kemungkinan membuat Disney+ Premier Access jauh lebih bermasalah sebagai strategi rilis. Tentu saja, tidak ada lagi film Marvel yang akan dirilis seperti ini, terutama jika - seperti yang dilaporkan bahwa Feige menentang Premiere Access Black Widow.
Gugatan Scarlett Johansson telah menyebabkan kerusakan nyata pada Disney, terlepas dari apakah dia menang atau tidak. Kerusakan ini mungkin belum bisa dilebih-lebihkan, karena biar bagaimanapun Disney masih merupakan perusahaan raksasa, dan pasti akan mengatasi krisis ini.