Sabtu 07 Aug 2021 23:44 WIB

Kadin Meminta Pengusaha Gelar Vaksinasi Covid-19 Gratis

Ketua Kadin ingatkan pengusaha dukung upaya Pemerintah ciptakan Herd Immunity

Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M. Arsjad Rasjid terus mendorong para pengusaha agar dapat membantu dalam mengejar target vaksinasi nasional dengan menggelar vaksinasi gratis kepada karyawan dan masyarakat.
Foto: ANTARA/JOJON
Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M. Arsjad Rasjid terus mendorong para pengusaha agar dapat membantu dalam mengejar target vaksinasi nasional dengan menggelar vaksinasi gratis kepada karyawan dan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M. Arsjad Rasjid terus mendorong para pengusaha agar dapat membantu dalam mengejar target vaksinasi nasional dengan menggelar vaksinasi gratis kepada karyawan dan masyarakat.

"Kadin mendukung penuh program vaksinasi pemerintah dan telah mengarahkan para pengusaha, untuk terus membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi nasional, dengan cara vaksin gotong royong," kata Arsjad, di Bandarlampung, Sabtu (7/8).

Ia mengatakan bahwa para perusahaan harus memperhatikan karyawannya untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sebab meskipun roda ekonomi harus berjalan tetapi faktor kesehatan juga tidak bisa diabaikan."Roda ekonomi memang harus tetap berjalan namun kesehatan pun tidak bisa diabaikan apalagi masyarakat harus menerima realita baru bahwa hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19 merupakan hal yang harus dilalui saat ini," katanya.

Ia menegaskan bahwa Kadin pun terus menggenjot vaksinasi gotong royong (VGR) namun begitu, pihaknya mengharapkan ada dukungan dari pemerintah agar dapat melakukan pengadaan vaksin sendiri."Di sini kita tidak menjual tapi membeli untuk pekerja atau karyawan. Harapannya prosesnya bisa kita lakukan sendiri oleh swasta atau nasional supaya pemerintah bisa fokus mencakup masyarakat, Kadin fokus ke pekerja," katanya.

Menurutnya pula, yang dibutuhkan dalam memerangi pandemi COVID-19 adalah gotong royong, persatuan dan kesatuan bersama antar semua pihak. "Upaya bersama ini juga mendukung tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) sekaligus meringankan beban pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement